Masa Pandemi, Jepang Ciptakan Robot Pekerja Jarak Jauh

Kamis, 24/09/2020 18:39 WIB

Jepang, Jurnas.com - Menjaga jarak sosial atau yang lebih dikenal dengan Social Distancing menjadi salah satu kewajiban masyarakat dunia saat ini dimasa pandemi COVID-19. Jaga jarak sosial juga diterapkan oleh semua para pekerja, dimana mereka harus menjaga jarak dengan cara menerapkan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).

Hal ini membuat para korporasi besar untuk memutar otak dan terus berinovasi agar operasional perusahaan tetap berjalan karena kurangnya tenaga manusia, sementara para karyawan menerapkan WFH.

Contohnya seperti yang dilakukan oleh FamilyMart, sebagai jaringan toko serba terbesar nomor dua di Jepang yang berkolaborasi dengan perusahaan Robot Telexistence untuk menciptakan robot yang dinamai Model-T, diambil dari nama mobil Henry Ford yang paling terkenal pada masanya.

Agar dapat menjalankan tugas-tugas yang biasa dilakukan oleh tangan manusia, seperti menggenggam, mengangkat dan memindahkan benda dengan bebas, Model-T ini diciptakan sesuai dengan otonomi tubuh manusia. Model T dibentuk memiliki tubuh, kedua tangan, dan kepala dengan tinggi robot sekitar 2 meter.

Namun yang membuat unik mengenai robot ini adalah mereka (robot) tidak menggunakan kecerdasan buatan / AI (Artificial Intelligent) seperti robot-robot lain pada umumnya, melainkan sang robot terkoneksi dengan operator manusia yang menggerakan fungsi robot secara jarak jauh / remote dengan menggunakan teknologi VR (Virtual Reality).

Operator FamilyMart bekerja dari terminal VR kantor Telexistence di Toronomon, Tokyo, untuk menggerakan Model-T yang beroperasi di toko toserba di gedung Toshima Ecomusee dengan 5 mil (8 Km) jauhnya dari kantor operator.

Rata-rata pekerjaan yang dilakukan oleh Model-T masih sebatas melakukan penyetokan ulang dan penataan botol-botol minuman ringan di toko, dimana tugas tersebut mengambil porsi paling besar dari beban kerja para karyawan disana. Namun hal ini sudah menjadi sesuatu hal baru yang paten mulai diterapkan FamilyMart karena dapat menghemat banyak jam kerja karyawan di lokasi toko

Teknologi ini juga memungkinkan satu operator untuk dapat mengoprasikan dua atau lebih Model-T sekaligus dengan susunan tata letak barang yang sama, sehingga dapat menghemat banyak waktu & tenaga manusia.

Robot Model-T ini mampu menjalankan gerakan yang kompleks dan bervariasi namun masih dikatakan agak lambat karena kesenjangan waktu / lag antara operator dan robot masih cukup terasa, sekitar 50 milidetik.

Serangkaian riset dan penyempurnaan terus dilakukan sehingga Akurasi kegesitan dapat ditingkatkan dan lag antara robot dan operator dapat dikurangi. Diharapkan kedepannya Model-T ini dapat melakukan pekerjaan lain seperti membuat onigiri, sandwich, hingga menyusun nasi boks bento.

FamilyMart pun berencana untuk mengoprasikan Model-T di 20 toko toserba mereka di tahun 2022 mendatang; “model-T ini dapat menjadi solusi terhadap pengurangan tenaga kerja dan menciptakan peluang kerja baru kedepannya, dan yang paling penting dalam mengurangi kontak antar manusia untuk mencegah persebaran COVID-19” ujar mereka.

TERKINI
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya di Kasus Narkoba CERI Laporkan Aspidum Kejati Jawa Timur ke Jaksa Agung Atas Dugaan Ini Gelora Cap PKS sebagai Pengadu Domba: Tolak Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa