Kamis, 03/09/2020 16:16 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Libya mengumumkan penemuan kuburan massal baru di kota Tarhuna, selatan ibu kota Tripoli, yang terkait dengan milisi pemberontak Jenderal Khalifa Haftar.
Dalam sebuah pernyataan, Direktur Kantor Informasi Otoritas Publik untuk Pencarian dan Identifikasi Orang Hilang, Abdulaziz Al-Jaafari, mengatakan, tim pencari otoritas berhasil menemukan kuburan massal pada Rabu di Tarhuna.
"Kuburan berisi mayat dalam jumlah yang tidak diketahui, dan tim pencari telah menemukan dua mayat sejauh ini," bunyi pernyataan itu dilansir Middleeast, Kamis (03/09).
Menurut sumber resmi Libya, milisi dan pasukan Haftar yang setia padanya melakukan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida, selama periode dari April 2019 hingga Juni 2020.
9.000 Warga Palestina Terbunuh dalam Perang Israel-Hamas, Gaza Penuh dengan Kuburan Massal
UE Serukan Pengadilan Kejahatan Perang atas Kuburan Massal Ukraina
Usai Usir Pasukan Rusia, Ukraina Temukan Kuburan Massal Berisi 440 Mayat
Pada 16 Juli, Otoritas Publik untuk Pencarian dan Identifikasi Orang Hilang mengumumkan bahwa 226 mayat telah ditemukan di kuburan massal di Tarhuna sejak 5 Juni.
Keyword : Kuburan MassalPemerintah Libya