Penembakan di Kenosha, Zuckerberg Akui Ada Kesalahan Operasional

Sabtu, 29/08/2020 07:27 WIB

Washington, Jurnas.com - Bos besar Facebook, Mark Zuckerberg menyalahkan perusahaannya karena tidak menghapus halaman dan acara kelompok milisi sebelum dua orang tewas dalam protes di Kenosha, negara bagian Wisconcin, Amerika Serikat (AS).

Zuckerberg mengatakan, insiden tersebut sebagian besar merupakan kesalahan operasional.

"Halaman dan daftar acara melanggar kebijakan Facebook dan seharusnya dihapus setelah banyak keluhan diterima tentang sifat kekerasan kelompok itu," kata Zuckerberg dalam sebuah video kepada karyawan yang diunggha secara publik di profil Facebook-nya.

Facebook menghapus halaman `Kenosha Guard`, dan daftar acara `Warga Bersenjata untuk Melindungi Kehidupan dan Properti Kita` sehari setelah penembakan pada Selasa (25/8).

Dua orang tewas dalam protes di Kenosha yang pecah sebagai tanggapan atas penembakan polisi terhadap seorang pria kulit hitam awal pekan ini. "Para kontraktor dan pengulas yang keluhan awal disalurkan pada dasarnya tidak mengambil ini," kata Zuckerberg.

"Dan pada peninjauan kedua, melakukannya dengan lebih sensitif, tim yang bertanggung jawab atas organisasi berbahaya menyadari bahwa ini melanggar kebijakan dan kami menghapusnya," sambungnya.

Zuckerberg mengatakan tidak ada bukti bahwa orang yang dituduh melakukan penembakan mengikuti halaman Pengawal Kenosha. Namun, ia mengatakan, perusahaan akan terus mengembangkan kebijakannya untuk mengidentifikasi organisasi yang berpotensi berbahaya. (Reuters)

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?