Kuartal III, Ekonomi Indonesia Bisa Minus Dua Persen

Selasa, 25/08/2020 14:35 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2020 bisa mencapai titik rendah di minus 2 persen year on year (yoy) dan titik atas di 0 persen yoy.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, proyeksi pertumbuhan ekonomi itu atas dasar pantauan aktivitas ekonomi pada Juli yang belum pulih dan menunjukkan downside risk karena pergeseran yang belum solid.

Hal ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi domestik maupun global.

“Kunci utamanya konsumsi dan investasi. Kalau konsumsi dan investasi masih di negative zone meski pemerintah all out dari sisi belanja akan sangat sulit masih zona netral di 0% tahun 2020 ini,” kata Menkeu, Selasa (25/8/2020).

Oleh karena itu, agar ekonomi di kuartal III-2020 tidak kontraksi, pemerintah berupaya menggenjot konsumsi dan investasi berada di zona netral, alias 0%.

“Makanya bapak Presiden meminta beberapa Menteri melihat indikator investasi, karena kuartal II-2020 kontraksi cukup dalam. Kita berharap kuartal III dan kuartal IV bisa pulih paling tidak mendekati 0%, ini akan berarti sekali” ujar Menkeu.

Dari sisi konsumsi, Sri Mulyani mengatakan sangat optimistis kalau bantuan sosial (Bansos) dapat menstimulus ekonomi masyarakat miskin. Meski ada kendala data, paling tidak bansos sedang berjalan dan sebagian sudah diberikan kepada masyarakat.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2