Setjen DPR: Agen Perubahan sebagai "Role Model" Reformasi Birokrasi

Senin, 24/08/2020 16:50 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI Setyanta Nugraha mengingatkan, bahwa menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dimasa sekarang tidaklah mudah. Melakukan kinerja yang baik dan cepat, berintegritas, serta tidak terjerumus masalah korupsi menjadi tuntutan yang diharapkan bisa diimplementasikan oleh ASN dan birokrat sebagai pegawai Pemerintah.

Pemerintah melahirkan reformasi birokrasi untuk mencegah terjadinya penyakit birokrasi yang pernah terjadi dimasa lalu untuk jangka waktu panjang.

“Kalau kita mau mengaca atau mengenali diri kita sendiri sebagai ASN atau birokrasi, maka kita ini hasil diagnosisnya adalah sakit, jenis sakitnya yakni lambat, belum berintegritas, masih ada korupsi, pekerjaan seadanya, dan masih banyak ditemui sikap indisipliner. Untuk mengobati penyakit birokrasi tersebut, obatnya adalah melakukan reformasi birokrasi yang dilaksanakan melalui 8 area perubahan,” ucap Totok, sapaan akrab Setyanta, dalam Diklat Agen Perubahan yang dilaksanakan oleh Inspektorat Utama Setjen DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/8).

Secara definisi, menurut Kementerian PAN-RB, tambah Totok, agen perubahan adalah individu atau kelompok terpilih yang dijadikan contoh dan panutan, baik dalam integritas maupun kinerjanya yang tinggi.

“Agen perubahan dalam reformasi birokrasi berperan sebagai role model. Sebagai role model dan panutan, maka harus dijaga betul perilaku, ucapan, tindakan, dalam kesehariannya. Dalam konteks reformasi birokrasi, kita membentuk agen perubahan sebagai jembatan untuk akselerasi dalam percepatan pelaksanaan program reformasi birokrasi,” tutur Totok.

Ia memaparkan, ada beberapa ciri-ciri yang harus dimiliki oleh seorang agen perubahan, diantaranya adalah visioner. Seorang agen perubahan harus memiliki pemikiran akan hidup dimasa depan sehingga mampu mengantisipasi apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang.

“Ciri kedua yaitu inspiratif. Seorang agen perubahan didorong untuk bergairah dan mampu menginspirasi orang lain. Sedangkan ciri ketiga, agen perubahan memiliki kemampuan yang kuat untuk memotivasi diri.  Ciri selanjutnya, seorang agen perubahan juga harus bisa memahami orang lain,” jelas Totok.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2