Sabtu, 22/08/2020 20:52 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Kedutaan Besar China di Tunisia mengumumkan bahwa mereka mengirim masker pelindung ke Tunisia untuk membantu mencegah wabah Covid-19 di negara tersebut.
Dilansir Middleeast, Sabtu (22/08), bantuan China termasuk 100.000 masker pelindung, dimana kasus Covid-19 meningkat di Tunisia, setelah menurun secara signifikan sebelumnya.
Tunisia telah memiliki 2.543 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi sejauh ini, dengan 63 kematian, dan 1.397 orang pulih.
Rabu lalu, Menteri Kesehatan Tunisia, Mohamed Habib Al-Kchaou, menyatakan keprihatinannya tentang kegagalan untuk mengamati tindakan pencegahan resmi.
Serikat Buruh Tunisia Desak Penunjukkan PM Baru
Lawan Covid-19, Tunisia Larang Salat Terawih di Masjid
Lawan Covid, Tunisia Mulai Vaksinasi Warga
Dalam konferensi pers, Al-Kchaou mengatakan bahwa beberapa orang dengan virus corona di Tunisia pergi ke tempat umum tanpa mengenakan masker, yang merupakan bahaya yang akan segera terjadi bagi orang lain .
Namun, dia menyatakan bahwa tidak ada yang diizinkan masuk ke negara itu kecuali dia menunjukkan tes pada kedatangannya yang membuktikan bahwa dia bebas dari virus corona.
Tunisia telah membuka perbatasannya untuk wisatawan, dengan kebangsaan yang berbeda, tergantung pada situasi pandemi di negara sumber.
Virus corona muncul di China pada akhir tahun lalu dan kemudian berubah menjadi pandemi global yang menginfeksi lebih dari 22 juta dan 863 ribu orang serta menewaskan lebih dari 797 ribu.
Keyword : Bantuan ChinaPemerintah Tunisia