Selasa, 11/08/2020 05:49 WIB
Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan akan "membuat kesepakatan" dengan Iran sebulan setelah kemungkinan kemenangan dalam pemilihan presiden AS 2020.
Sementara Teheran menyatakan tidak akan bernegosiasi di bawah tekanan, Trump membuat komentar tersebut ketika negaranya akan memperkenalkan resolusi di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memperpanjang embargo senjata terhadap Iran.
Calon Partai Republik, yang akan menghadapi mantan Wakil Presiden, Joe Biden pada November, membuat klaim pada penggalangan dana kampanye di negara bagian New Jersey pada Minggu (9/8) waktu setempat.
"Ketika kami menang, kami akan mencapai kesepakatan dalam empat minggu," kata Trump yang disambut oleh kerumunan di rumah mendiang Stanley Chera, seorang maestro real estate, di Long Branch.
Kasus Subversi Pemilu Trump Terhenti, Permasalahan Hukum Sekutunya Meningkat
Trump Habiskan Banyak Uang untuk Biaya Hukum; Biden Pimpin Penggalangan Dana
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Trump sendiri meluncurkan kampanye "tekanan maksimum" terhadap Iran yang dipelopori oleh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo. Pada Januari, ia juga memerintahkan pembunuhan Jenderal Iran Qassem Soleimani.
Trump secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran yang dicapai di bawah pendahulunya pada 2018 meskipun mendapat tentangan dari sekutunya serta Rusia dan China. (Press TV)