Jum'at, 24/07/2020 13:58 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menteri KUKM), Teten Masduki mendukung gerakan diversifikasi pangan lokal yang digagas Kementerian Pertanian (Kementan)
Menurut Teten, gerakan diversifikasi pangan memilki kekuatan ekonomi yang cukup besar karena melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
"Saya sedang menyiapkan program penguatan warung sembako yang akan menjadi rantai perdagangan distribusi pangan kita dengan warung warung sembako tradisional," ujar Teten usai bertemu Menteri Pertnanian (Mentan), Syarul Yasin Limpo di Ruang Kerjanya, Jakarta, Jumat (24/7).
Secara teknis, Teten mengatakan, pihaknya akan menyiapkan segala sesuatunya dari sisi hilir dan Kementan dari sisi hulu. Misalnya, KUKM menyiapkan ribuan warung sembako di Jabodetabek yang siap memasarkan produk pertanian.
KPK Berpeluang Tetapkan Keluarga SYL Tersangka TPPU
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru
Saksi Ungkap Acara Ulang Tahun Cucu SYL Dirembes ke Kementan
"Jadi kita siapkan ribuan warung di Jabotabek yang terhubung lewat aplikasi. Saya sudah lihat prakteknya termasuk inventory managementnya. Artinya begitu ada kebutuhan sembako, maka secara otomatis barangnya sudah ke input di data digital," katanya.
Teten mengatakan, secara garis besar dua Kementerian ini akan saling bekerja menjalankan semua visi Presiden Joko Widodo. Kerjasama tersebut meliputi korporatisasi petani yang memiliki alur kerja integrasi dari petani kecil hingga koprasi berskala besar.
"Kami akan mengkonsolidasi petani petani perorangan yanh menggarap lahan lahan sempit, kemudian dikoperasikan dalam bentuk koperasi berskala besar. Kami butuh bantuan Kementan karena beliau memiliki banyak kelompok-kelompok tani," katanya.
Sementara itu, Syahrul mengapresiasi kerja sama antar dua Kementerian tersebut. Menurutnya, sektor pertanian adalah pilihan pasti karena merupakan kebutuhan sehari-hari.
"Inilah yang kami sikapi berdua antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Koperasi. Lebih khusus kami tentu akan mempersiapkan aktivitas di hulu dalam meningkatkan produktivitas pertanian terutama di subsektor holtikultura, tanaman pangan perkebunan dan peternakan," katanya.
Mantan gubernur dua periode Sulawesi Selatan itu juga berharap, dengan kerjasama tersebut harga sembako tetap dalam kondisi satabil serta mampu memutus mata rantai yang terlalu besar.
"Sehingga tentu saja jangkauan jangkauan pasar dari komoditi ini bisa lebih baik bisa lebih efektif. Tentu saja kita berharap mampu memutus mata rantai yang terlalu besar sehingga harga dan stabilitas harga komoditas pertanian bisa kita jamin lebih baik," tutupnya.