Kamis, 16/07/2020 16:21 WIB
Beijing, Jurnas.com - Sebagian besar bioskop di China akan diizinkan beroperasi kembali minggu depan dengan aturan jarak sosial, pasca berbulan-bulan ditutup akibat Covid-19.
Dikutip dari AFP pada Kamis (16/7), kebijakan itu diberlakukan setelah tidak adanya kasus infeksi domestik selama 10 hari berturut-turut.
Bioskop yang berlokasi di daerah berisiko rendah Covid-19 dapat kembali beroperasi pada 20 Juli. Namun pengunjung diharuskan memiliki suhu tubuh normal, dan mengenakan masker menurut keterangan Administrasi Film China.
Bioskop juga diharuskan menjual tiket dengan harga tidak lebih dari 30 persen dari tempat duduk yang tersedia di setiap pemutaran film, dan harus mengatur jarak setidaknya satu meter antar penonton.
31 Perusahaan China Jalin Kemitraan dengan 77 Kampus Vokasi
Partai pro-Tiongkok Menang Telak dalam Pemilu Maladewa, Menjauh dari India
Banjir Besar Diperkirakan akan Melanda Guangdong China, Jutaan Orang Terancam
Otoritas film China telah mengumumkan pada Maret lalu bahwa pemerintah akan membuka kembali bioskop, yang telah ditutup sejak akhir Januari.
Namun rencana itu sempat ditunda setelah setelah kelompok kasus baru Covid-19 ditemukan di seluruh daratan China.
China pada Kamis pekan lalu melaporkan hanya satu kasus virus baru yang diimpor dari luar negeri, dan sebagian besar wilayah negara diklasifikasikan "risiko rendah" untuk wabah virus.
Bioskop menderita pukulan besar terhadap penutupan tahun ini, karena menjadi salah satu bisnis terakhir yang dibuka kembali meski infeksi baru menyusut, dan negara itu perlahan-lahan kembali normal.
Rantai bioskop terbesar di negara itu, Wanda Film, pada Rabu kemarin mengatakan pihaknya memperkirakan akan mengalami kerugian sedikitnya 1,5 miliar yuan untuk paruh pertama tahun ini.
Keyword : Bioskop China Dampak Covid-19