Turki akan Beritahu UNESCO soal Perubahan Status Hagia Sophia

Senin, 13/07/2020 19:26 WIB

Istanbul, Jurnas.com -  Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan, Turki akan memberi tahu badan kebudayan Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNESCO perihal langkah yang diambil terkait Hagia Sophia di Istanbul. 

Pada Jumat pekan lalu, pengadilan Turki memutuskan bahwa alih fungsi bangunan museum pada 1934 adalah melanggar hukum dan Presiden Tayyip Erdogan kini menyatakan sebagai masjid.

UNESCO mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya akan meninjau status monumen tersebut sebagai Situs Warisan Dunia setelah pengesahan Erdogan.

Cavusoglu mengatakan Ankara terkejut dengan reaksi UNESCO dan akan memberi tahu langkah-langkah lebih lanjut yang akan diambil mengenai Hagia Sophia, yang merupakan gereja Bizantium selama sembilan abad sebelum Ottoman mengubahnya menjadi masjid.

"Kita harus melindungi warisan leluhur kita. Fungsinya bisa seperti ini atau itu tidak masalah," kata Cavusoglu kepada penyiar negara bagian TRT Haber.

Ditanya tentang kritik dan ungkapan keprihatinan dari Yunani, Paus Franciskus dan yang lainnya, Cavusoglu mengatakan keputusan untuk mengubah Hagia Sophia menjadi masjid adalah sah.

"Kami menghormati pandangan semua orang bahkan jika kami tidak setuju dengan itu tetapi kami sangat menolak komentar yang dibuat dengan cara yang melanggar hak-hak kedaulatan Turki," katanya.

Yunani mengutuk keputusan itu dengan mengatakan akan ada dampak tidak hanya pada hubungan antara kedua negara, tetapi pada hubungan Turki dengan Uni Eropa. (Arab News)

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan