Rabu, 08/07/2020 21:12 WIB
London, Jurnas.com - Aktor Hollywood Johnny Depp membantah tuduhan telah melakukan praktik kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan menampar sang istri, Amber Heard.
Hal itu disampaikan saat dia menjalani hari kedua persidangan pencemaran nama baik di London, Inggris pada Rabu (8/7).
Aktor "Pirates of the Caribbean" itu menggugat tabloid Inggris The Sun atas sebuah artikel yang terbit 2018 silam, yang mengklaim bahwa dia telah memukul istrinya.
Baik Depp (57) maupun Heard (34) hadir di pengadilan, sementara pengacara The Sun, News Group Newspapers (NGN), menanyainya tentang dugaan kekerasan selama pasangan itu bersama.
Saudara Rashford Ditangkap Atas Dugaan KDRT
Cegah Pernikahan Dini, Risiko dan Solusinya
Jubir Muda PKB Kecam Kasus KDRT terhadap Anak
NGN membantah klaim pencemaran nama baik, dan mengatakan ada "banyak bukti" bahwa ia menyerang Heard ketika berada di bawah pengaruh minuman dan obat-obatan antara 2013 dan 2016.
Pasangan ini pertama kali bertemu di lokasi syuting saat melakoni film "The Rum Diary" pada 2011 silam. Keduanya lalu menikah pada 2015 tetapi bercerai dua tahun kemudian.
Pengacara Sasha Wass, mewakili NGN, mengatakan kepada Depp bahwa dia telah menampar Heard tiga kali setelah dia mengolok-olok tato "Wino Forever" di lengannya pada Maret 2013.
"Maaf, tapi itu tidak benar, Anda salah. Saya tidak memukul Heard," jawab Deep dilansir dari AFP.
Tato itu awalnya bertuliskan "Winona Forever" dan merujuk ke aktris Winona Ryder, yang dengannya dia memiliki hubungan sebelumnya. Dia mengubahnya setelah mereka putus.
NGN mengandalkan 14 klaim terpisah mengenai kekerasan dalam rumah tangga sebagai pembelaannya, yang semuanya dibantah Depp.