Senin, 06/07/2020 07:04 WIB
Tel Aviv, Jurnas.com - Mantan Pembicara Knesset (parlemen Israel), Abraham Borg, mengatakan Presiden Amemrika Serikat (AS) Donald Trump menghentikan rencana Israel untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki.
Kepada harian Italia "Il Fatto Quotidiano", Borg mengatakan, Trump menghentikan implementasi rencana aneksasi karena tidak punya waktu untuk membantu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam mengimplementasikan aneksasi Tepi Barat dan Lembah Jordan.
Ia menggambarkan Netanyahu maupun Trump menderita "paranoia narsis, tanpa cermat dan beretika yang siap berguling dengan siapa pun untuk menyelamatkan diri dan tetap berkuasa".
Ketika ditanya tentang tanggal untuk mengimplementasikan rencana aneksasi, Borg mengatakan "sangat sulit, jika bukan tidak mungkin, untuk menetapkan ekspektasi pada aneksasi, karena tidak ada transparansi dalam rencana ini, tidak ada yang tahu detailnya."
Perancis Kutuk Rencana Israel Percepat Pembangunan Ratusan Pemukiman di Tepi Barat
Sudan Membantah Dukung Israel di PBB
Menlu Pompeo Tuding Iran Gunakan Sumber Dayanya Sebar Teror
Netanyahu berjanji untuk mulai mencaplok semua blok pemukiman dan Lembah Jordan di Tepi Barat yang diduduki pada 1 Juli 2020.
Namun, langkah tersebut tampaknya terhenti karena penolakan internasional yang meluas terhadap rencana tersebut bersamaan dengan perbedaan dengan pemerintah AS dalam penerapannya.
Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan menganggap semua aktivitas pembangunan permukiman Yahudi di sana ilegal. (Anadolu)