Imbas Corona, Qantas PHK 6.000 Karyawan

Kamis, 25/06/2020 14:35 WIB

Canberra, Jurnas.com - Maskapai penerbangan Qantas Airways juga terkena badai pandemi Virus Corona (Covid-19). Maskapai lakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 6.000 atau 20 persen dari 29.000 tenaga kerjanya.

Selain itu maskapai akan meningkatkan ekuitas hingga 1,9 miliar dolar Australia.

Maskapai itu juga akan mengandangkan 100 pesawat selama 12 bulan ke depan. Bahkan memberhentikan enam armada Boeing Co (BA.N) 747 yang tersisa.

"Kami mengambil tindakan untuk mempersiapkan maskapai selama beberapa tahun ketika pendapatan rendah. Tiga tahun ke depan akan menghabiskan 1 miliar dolar Australia untuk pemulihan maskapai," kata Chief Executive Qantas Alan Joyce, Kamis (25/6/2020).

Selain memangkas, 15.000 staf lainnya akan cuti sementara, terutama pegawai pada sektor penerbangan internasional.

Seperti maskapai lain di dunia, Qantas berjuang melawan penurunan permintaan setelah negara-negara termasuk Australia menutup perbatasan (lockdown) dalam rangka mengatasi pandemi virus Corona.

Pejabat Australia mengatakan selama tujuh tahun ke depan tidak akan mengizinkan turis Internasional masuk ke negara itu. Namun, untuk pelajar dan pekerja jangka panjang akan mendapat pengecualian jika memenuhi aturan pemerintah.(Reutrs)

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh Jewel Tampilkan Karya Seni dalam Balutan Gaun Perak Iris van Herpen