Minggu, 21/06/2020 12:20 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Teheran sepenuhnya menolak resolusi yang diadopsi oleh Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengenai program nuklir Iran dan akan mengambil tindakan balasan.
Hal itu disampaikan perwakilan permanen Iran untuk organisasi internasional di Wina Kazem Gharib Abadi, seperti dikutip Middlleeast, Minggu (21/06).
"Iran sepenuhnya menolak resolusi ini dan akan menanggapi dengan tepat. Mereka yang membuat keputusan ini akan memikul tanggung jawab atas konsekuensinya," katanya.
Sebelumnya, IAEA menyetujui resolusi yang menuntut akses ke lokasi nuklir yang dicurigai di Iran
Ternyata Ini Sumber Dana Korea Utara Kembangkan Nuklir
Verifikasi Keringanan Sanksi Jadi Isu Utama dalam Pembicaraan Nuklir Iran
Iran Kecam Sanksi Baru AS pada Rusia
Menurut Gharib, resolusi diadopsi berdasarkan tuduhan yang salah dan tidak berdasar. "Ini adalah langkah yang sepenuhnya tidak konstruktif dan politis yang mendorong kami ke arah krisis kerja sama yang tidak perlu [antara Teheran dan IAEA]," ujarnya.
Pada Jumat, Dewan Gubernur IAEA mengadopsi rancangan resolusi yang disponsori oleh Inggris, Prancis dan Jerman, menuntut agar Iran memberikan akses ke dua fasilitas di mana, badan itu menduga, negara itu bisa secara ilegal menimbun bahan nuklir.
Gharib Abadi sebelumnya menjelaskan bahwa topik ini kembali ke proposisi 17 tahun yang lalu yang ditutup oleh dewan IAEA pada tahun 2015. Brifing teknis juga mencatat bahwa fasilitas ini tidak lain hanyalah sebuah pertanian dan padang pasir.
Selain itu, Iran tidak bermaksud untuk secara otomatis menghapus akses ke fasilitas-fasilitas ini berdasarkan tuduhan tidak berdasar yang diajukan oleh musuh-musuhnya.
Keyword : Pemerintah Iran Program Nuklir Usula IAEA