Petani Majalengka Tingkatkan Nilai Tambah dari Olahan Pangan Lokal

Selasa, 09/06/2020 11:30 WIB

Majalengka, Jurnas.com - Ai Yanti Sugiantiningsih, salah satu petani di wilayah Majalengka yang mampu meningkatkan dan memberikan nilai tambah dari produk pertanian berbahan dasar singkong dan beras ketan sejak 2009.

Ai Yanti, yang juga Ketua Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swasaya (P4S) Lampit Jaya Makmur di bawah koordinasi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang ini tak hanya berhasil melakukan produksi pangan lokal.

"Karena ingin memanfaatkan hasil kebun yang melimpah, saya berpikir mengubahnya menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah, yaitu menjadi cemilan keripik, kecimpring dan ranginang serta olahan pangan lainnya yang digemari masyarakat di semua kalangan usia," ujar Ai Yanti.

Lebih dari 10 tahun bergelut dibidang pengolahan hasil pertanian, kini Ai Yanti sudah membuat berbagai produk olahan panganan ringan, seperti keripik singkong dan pisang, kicimpring singkong, ranginang, baso goreng, kue kering, serta manisan kolang-kaling dan pepaya.

Hingga saat ini Ai Yanti telah mampu memproduksi hingga 10 kg olahan pangan per bulan untuk seluruh produk yang dihasikannya dengan omzet bulanan mencapai 5 juta melalui pemasaran yang cukup simple.

"Pemasaran produk kami lakukan dengan cukup mudah yaitu hanya melalui online dengan memanfaatkan fasilitas media social seperti WAG kepada rekan-rekan dan jaringan," tuturnya.

Selain itu, P4S yang dimiliki Ai Yanti ini telah berhasil membina ibu-ibu penggerak PKK, Kelompok Wanita Tani dan juga mahasiswa sekitar wilayah Majalengka, Cirebon hingga Bandung, yang magang tentang olahan pangan.

Berkat keberhasilannya dalam kegiatan produksi atau usahataninya, hingga saat ini berjalan dengan baik, juga telah menorehkan banyak prestasi.

Sejak tahun 2015, Ai Yanti kerap mengikuti berbagai perlombaan dibidang olahan pangan dan menyabet prestasi membanggakan, di antaranya juara 1 Lomba Jajanan Pasar kegiatan Jambore Pelangi ke-6 HIMPAUDI se-Kabupaten Majalengka (2019), juara 1 Menu Olahan Ikan pada HUT HIM PAUDI X se-Kabupaten Majalengka (2015) dan sederet prestasi lainnya.

"Prestasi ini justru menjadi motivasi saya untuk terus berinovasi dalam bidang olahan pangan yang digemari masyarakat," ungkap Ai Yanti.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menjelaskan pada beberapa kesempatan Indonesia memiliki banyak pangan lokal yang sudah menjadi kearifan lokal di berbagai daerah.

Dengan iklim tropis, tanahnya subur dan sumber daya lainnya yang menunjang untuk tanaman tumbuh dengan subur, Indonesia kaya akan pangan lokal seperti sagu, singkong, jagung, ubi, dan lainnya.

"Ayo genjot terus produksi pangan lokal apalagi pandemi Covid-19 masih berlangsung, ini menjadi momentum tepat untuk kita memproduksi pangan lokal baik dari on-farm maupun off-farm," ajak Dedi.

TERKINI
Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang? Fantastis! Travis Kelce Berhasil Lelang Tiket Eras Tour Taylor Swift Senilai Rp1,2 Miliar Hoaks! Indonesia Jadi Negara Terkorup No 1 di Dunia usai Orang Ini Korupsi Rp3000 Triliun