Senin, 04/05/2020 06:30 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Iran berencana untuk membuka kembali masjid-masjid dan sekolah-sekolah di daerah-daerah yang secara konsisten bebas dari Covid-19 ketika pemerintah Presiden Hassan Rouhani mulai melonggarkan pembatasan yang ditujukan untuk mengendalikan wabah tersebut.
Dengan masjid ditutup dan pertemuan agama dilarang sejak pertengahan Maret karena penyebaran menyebar di negara Timur Tengah yang paling parah dilanda, orang-orang Iran biasa telah beralih ke drive-in untuk upacara selama bulan suci puasa Ramadhan.
TV pemerintah dan video di media sosial menunjukkan orang-orang di mobil mereka menonton upacara keagamaan di layar lebar di sebuah parkir mobil Teheran.
"Masjid akan dibuka kembali di 132 kota berisiko rendah atau `kota putih` dan kota-kota mulai Senin. Khotbah Jumat akan dilanjutkan di daerah-daerah itu juga. Namun, semua langkah ini akan diambil dengan menghormati protokol kesehatan," kata Rouhani dalam sebuah pertemuan televisi dilansir Middleeast, Senin (04/05).
Arab Saudi Larang Warganya ke Indonesia dan 15 Negara Lain karena Wabah COVID-19
WHO Ingatkan Warga Korea Utara yang Belum Divasksin Rentan Terkena COVID-19
Liga Spanyol Tolak Permintaan Laga Tunda Real Madrid
Kementerian kesehatan Iran telah membagi negara itu menjadi wilayah putih, kuning dan merah berdasarkan jumlah infeksi dan kematian.
Kementerian mengatakan pada hari Sabtu bahwa lintasan infeksi telah memulai tren penurunan "bertahap" di Iran, di mana jumlah kematian adalah 6.156 dan jumlah total kasus yang didiagnosis telah mencapai 96.448.
Iran telah mencabut larangan perjalanan antar kota dan mal, dengan pusat-pusat perbelanjaan besar melanjutkan kegiatan meskipun ada peringatan dari beberapa pejabat kesehatan tentang gelombang infeksi baru.
Penutupan sekolah dan universitas dipertahankan dan pertemuan budaya dan olahraga juga masih dilarang, meskipun Rouhani mengatakan rencananya beberapa sekolah akan segera dibuka kembali.
"Sekolah-sekolah di daerah putih dan berisiko rendah akan dibuka kembali mulai 16 Mei. Namun, kami akan terus meninjau situasinya," katanya.
Keyword : Wabah Covid-19 Pemerintah Iran Aktivitas Sekolah