Politikus PDIP: Tak Ada Barter Kepala BIN dengan Ahok

Sabtu, 03/09/2016 20:10 WIB

Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) memastikan pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan (BG) sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) bukan hasil transaksi politik Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Politikus PDIP Arteria Dahlan mengatakan, pencalonan mantan ajudan Megawati itu bukan untuk memberikan dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada pelaksanaan Pilkada DKI. Menurutnya, hingga saat ini partai berlambang banteng moncong putih itu belum memutuskan figur yang bakal diusung pada pilkada nanti.

"PDIP memahami proses Pilkada itu sebagai proses ideologi partai. Saya pastikan (transaksi politik) itu sesuatu hal yang tidak mungkin," kata Arteria, kepada Jurnas.com, Jakarta, Sabtu (3/9).

Transaksi Politik Jokowi-Megawati di Balik Calon Kepala BIN Mungkinkah Megawati Jilat `Ludah` Ahok?

Menurutnya, nilai-nilai ideologis PDIP dan warga Jakarta bukan untuk dijual dan dinegosiasi. Apalagi, lanjut Arteria, Megawati sebagai pimpinan partai seorang yang negarawan.

"Kami partai yang tidak dijual dan negosiasi, kami juga bukan partai yang semata-mata hanya mencari kekuasaan. Kalau untuk merebut Jakarta, itu terlalu kecil bagi beliau (Megawati)," tegasnya.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara