7 Tips Sukses Mengajar dari Rumah versi Mendikbud

Minggu, 03/05/2020 04:15 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim membagikan tujuh kiat-kiat menggelar kegiatan Belaja dari Rumah, bagi guru dan orang tua di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19).

Pertama, jangan stres. Nadiem mengatakan sebuah hal yang normal bila selama pandemi banyak guru dan orang tua yang gagap menggunakan teknologi. Karenanya, cara terbaik keluar dari masalah tersebut ialah belajar dan keluar dari zona nyaman.

"Kedua, cobalah membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang lebih kecil. Contoh, kalau lima jam mengajar dalam satu hari, mengapa tidak dibagi menjadi lima kelompok kecil, dan tiap kelompok fokus pada topik yang paling menarik bagi mereka," jelas Mendikbud dalam Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang tayang di TVRI dan kanal YouTube Kemendikbud pada Sabtu (2/5) malam pukul 19.00 WIB.

Ketiga ialah mencoba pembelajaran berbasis proyek (project based learning). Nadiem mengatakan, guru dapat membentuk sebuah guru proyek penugasan, yang dapat melatih siswa mengembangkan kemampuan empati dan gotong-royong.

Keempat ialah mengalokasikan banyak waktu untuk sebagian siswa yang tertinggal di kelas. Dengan melibatkan orang tua murid, guru dapat berkolaborasi untuk memahami dan mengejar ketertinggal siswa-siswa tertentu di kelas.

Selanjutnya kelima ialah fokus pada topik maupun konsep terpenting. Sebab, lanjut Mendikbud, jika guru memaksa untuk kejar tayang silabus, maka pembelajaran semacam ini tidak akan efektif. Lebih baik memberikan penekanan pada konsep-konsep tertentu, di antaranya literasi, numerasi, dan pendidikan karakter.

"Keenam, saling menyontek sesama guru. Jangan ragu meminta contoh atau praktik baik dari guru lain. Sekarang, dengan konferensi video, guru dapat ikut nimbrung di kelas yang diajar guru lain," kata dia.

"Lihat, bagaimana mereka (guru lain, Red) menggunakan bahan ajar, dan fitur software. Bagi guru yang sudah percaya diri dengan teknologi, ajak guru lain masuk ke dalam kelas," sambung Mendikbud.

Ketujuh ialah menerapkan belajar yang riang gembira. Nadiem menekankan bahwa ini merupakan kesempatan bagi guru dan orang tua untuk berkolaborasi dan berekperimentasi, dalam menerapkan pembelajaran yang menyenangkan.

"Siapa bilang belajar harus membosankan? Inilah saatnya mendengarkan insting kita (guru) dan orang tua," tandas dia.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2