Saudi Kutuk Serangan Bom di Mesir

Jum'at, 01/05/2020 20:29 WIB

Riyadh, Jurnas.com - Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengutuk serangan teroris di Kota Sinai, Mesir pada Kamis (30/4) kemarin yang menyebabkan sejumlah korban dari kalangan militer berjatuhan.

Seorang perwira Mesir, dan delapan tentara lainnya dikabarkan tewas dan terluka akibat ledakan yang menargetkan kendaraan lapis baja, yang berafiliasi dengan tentara.

Juru bicara angkatan bersenjata Mesir, Tamer Al-Refai mengatakan bahwa serangan teroris itu terjadi di kota Bir al-Abd, di Sinai Utara. Tentara "menggagalkan" serangan itu, dan "membunuh 10 teroris dan menghancurkan drive empat roda yang digunakan oleh unsur-unsur teroris."

Dikutip dari Saudi Gazette, Tamer menambahkan bahwa angkatan bersenjata menegaskan kelanjutan dari pertempuran melawan teroris untuk menjaga keamanan dan stabilitas negara.

Di Kairo, pembicara Parlemen Arab Mishaal Bin Fahm Al-Salami, pada Jumat (1/5) mengutuk serangan teroris yang menargetan kendaraan lapis baja tentara Mesir.

Dalam sebuah pernyataan, Al-Salami menegaskan solidaritas penuh Parlemen Arab dan sikapnya dengan Mesir dalam perang melawan terorisme dan kelompok-kelompok teroris, serta dukungannya dalam semua tindakannya untuk mengatasi kelompok-kelompok teroris ekstremis yang tidak memperhatikan kesucian bulan suci Ramadan.

Sekretariat Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) juga mengutuk serangan teroris itu. Sekretaris Jenderal OKI, Youssef Bin Ahmed Al-Othaimeen, menegaskan solidaritas organisasi dengan Mesir dalam semua langkah yang diperlukan untuk memerangi terorisme.

Sebelumnya, Presiden Mesir Abdel Fatah El-Sisi meratapi para martir Angkatan Bersenjata yang terbunuh dan terluka dalam serangan teroris Sinai Utara.

"Para teroris telah membunuh para pahlawan dan putra kami di kota Bir Al-Abd, di Sinai Utara hari ini. Mereka masih berusaha untuk mengambil negara kita dari kita, tetapi dengan bantuan Tuhan dan pasukan Mesir yang kuat kita mampu menghancurkan harapan jahat dan jiwa-jiwa berbahaya mereka," demikian cuitan Sisi.

Dia menambahkan, "Semoga Tuhan mengampuni putra-putra kita, dan semua orang yang menyerahkan diri untuk negara kita, semoga Tuhan mengampuni semua orang yang mengorbankan darahnya untuk negara kita, agar tetap bebas dengan benderanya yang selalu dinaikkan."

Mesir telah berjuang untuk menahan pemberontakan di Sinai Utara. Pada Februari 2018, pasukan keamanan Mesir meluncurkan operasi berskala besar nasional terhadap militan, terutama berfokus pada Sinai Utara.

TERKINI
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya Reaksi Taylor Swift saat The Tortured Poets Department Tembus 2,6 Juta Unit dalam Seminggu Disindir di Album TTPD Taylor Swift, Bagaimana Kabar Joe Alwyn Sekarang?