Balitbangtan Gandeng Perusahaan GGP Kembangkan Pepaya Merah Delima

Jum'at, 17/04/2020 21:07 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Buah pepaya selain memiliki banyak nutrisi, juga kaya manfaat, seperti mengatasi kembung, menjaga kesehatan jantung, dan mencegah risiko penyakit kardiovaskular melalui kandungan vitamin C-nya.

Selain itu, mengkonsumsi buah pepaya juga dapat mengurangi risiko kanker karena memiliki kandungan likopen dan mampu meningkatkan kemampuan kolesterol baik.

Karena kaya manfaat, maka buah pepaya menjadi salah satu komoditas yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian.

Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry menyampaikan, Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu Tropika) sudah mengembangan berbagai varietas unggul baru yang perlu dipercepat pengembangannya maupun penyebarannya.

"Untuk percepatan pengembangan varietas-varietas unggul hasil Balitbu Tropika ini tentunya perlu dilakukan terobosan-terobosan, di antaranya peningkatan sinergi dengan pihak swasta," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Balitbu Tropika, Ellina Mansyah mengatakan, pihaknya menggandeng perusahaan Great Giant Pineapple (PT. GGP) untuk mengembangkan varietas unggul aneka buah tropika di Indonesia.

"Salah satu inovasi Balitbu Tropika yang menarik perhatian PT GGP adalah varietas unggul pepaya merah delima," ujarnya. LMenurut Ellina, pepaya hasil inovasi Balitbangtan ini diakui oleh PT GGP mempunyai kualitas yang baik dari segi rasa, penampilan daging buah dan kekenyalan buah.

"Varietas pepaya ini mempunyai ukuran buah sedang, rasa sangat manis, warna daging orange kemerahan dan rongga tengah berbentuk bintang yang menjadi salah satu ciri khasnya," tambahnya.

Manager Crop Development, PT GGP, Margo Trilaksono yang sejak 2018 merintis riset prospek pengembangan pepaya merah delima, mengatakan, berdasarkan hasil uji adaptasi dan preferensi, pepaya merah delima layak menjadi komoditas pepaya yang dikembangkan GGP Lampung.

"Saat ini, GGP sedang fokus melakukan pemurnian kembali pepaya merah delima sekaligus mempersiapkan kebun tanaman induk untuk produksi keturunan dalam perbanyakan pepaya merah delima melalui metode sambung pucuk (grafting)," ujarnya.

Metode grafting memungkinkan perbanyakan benih tanaman yang seragam, hermaprodit dengan bentuk buah silindris sesuai dengan pohon induknya.

Pengembangan pepaya merah delima ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan permintaan pepaya di dalam negeri dan akan dirintis untuk dapat menjadi komoditas ekspor.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara