Putin Tunda Persiapan Parade Hari Kemenangan di Tengah Pandemi Corona

Jum'at, 17/04/2020 07:42 WIB

Moskow, Jurnas.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan penundaan persiapan parade militer Hari Kemenangan untuk memperingati 75 tahun kemenangan Soviet dalam Perang Dunia II atas Nazi Jerman di tengah pandemi virus corona baru (COVID-19).

"Sisah sebulan yang tersisa sebelum Hari Kemenangan dan sekarang kita menghadapi kegelisahan, mari kita katakan dengan lurus, pilihan yang sulit: Keduanya 9 Mei adalah tanggal yang sakral bagi kita dan kehidupan setiap orang sangat berharga," kata Putin pada awal pertemuan Dewan Keamanan Rusia di Moskow pada Kamis (16/4).

Dinukil dari kantor berita TASS, milik pemerintah Rusia, Putin mencatat bahwa melanjutkan merayakan hari kemenangan di bawah awan virus corona akan menjadi risiko yang terlalu besar bagi kesehatan masyarakat.

"Tetapi risiko yang terkait dengan epidemi yang puncaknya tidak akan berakhir pada 9 Mei sangat tinggi, dan ini tidak memberi saya hak untuk memulai persiapan parade dan acara massa lainnya," kata Putin.

Putin menginstruksikan Menteri Pertahanan Rusi, Sergei Shoigu, pejabat senior penegak hukum dan pemerintah setempat untuk menunda persiapan parade militer di Lapangan Merah dan parade regional.

"Kami pasti akan mengadakan semua acara yang dijadwalkan untuk 9 Mei, melakukan ini secara emosional dan dengan cara yang meriah. Tentu saja, kami akan melakukannya tahun ini 2020, mengingat bahwa seluruh tahun telah dinyatakan sebagai Tahun Memori dan Kemuliaan," kata Putin.

Parade tahun ini dimaksudkan untuk menjadi pertunjukan utama bagi Putin, dengan para pemimpin dunia dan veteran dari seluruh Rusia diundang untuk menonton dan mengambil bagian dalam acara-acara selama empat hari.

Keputusan Putin datang sehari setelah kelompok-kelompok veteran mendesak Kremlin untuk membatalkan acara tersebut karena khawatir akan kesehatan dan keselamatan.

Sebuah surat yang ditandatangani kepala tiga organisasi veteran mendesak Putin untuk membatalkan dan mengadakan parade militer pada tanggal lain. Alasannya, semua veteran Perang Dunia II Rusia yang bertahan hidup kini berusia lebih dari 90 tahun, dan paling rentan terjangkit COVID-19.

Menurut hitungan worldometers, Lebih dari 2,1 juta orang telah terinfeksi dengan virus corona baru di seluruh dunia hingga saat ini, di mana lebih dari 144.000 orang telah kehilangan nyawa.

Rusia mencatat sebanyak 27.938 kasus virus corona sejauh ini. Sebanyak 232 orang telah meninggal akibat virus yang sangat menular.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2