F-PKB Minta Pelanggan Listrik 1.300 VA Dapat Keringanan

Senin, 06/04/2020 12:25 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) di Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB, Nasim Khan mengapresiasi langkah pemerintah terkait kebijakan stimulus keringanan listrik kepada pelanggan 450 VA dan 900 VA.

Diketahui, pemerintah baru saja memberikan pembebasan biaya listrik bagi pelanggan 450 VA dan diskon 50% untuk pelanggan 900 VA. Keringanan itu berlaku selama tiga bulan sejak April hinngga Juni 2020.

Meski demikian, Nasim Khan tetap meminta Menteri BUMN, Erick Thohir dan Dirut PLN untuk mempertimbangkan pemberian keringanan biaya listrik bagi pelanggan 1.300VA.

Pasalnya, kata Nasim, jumlah pelanggan golongan 1.300 VA sangat banyak dan perekonomian mereka ikut terganggu akibat virus corona (Covid-19).

"Untuk listrik agar pemerintah memperhitungkan keringanan yang 1300 VA, karena masyarakat saat ini mayoritas menggunakan segitu dibandingkan listrik 450VA dan 900VA," kata Bang NK, sapaan akrab Nasim khan kepada wartawan, Senin (06/04/2020).

Wakil rakyat asal Dapil Jatim III (Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi) ini juga meminta seluruh rumah sakit, khususnya rumah sakit BUMN harus menerima dan merawat pasien yang terjangkit maupun indikasi terkena virus corona.

"Seluruh rumah sakit BUMN dan lainnya agar bisa maksimal menerima semua masyarakat yang terdampak covid-19 secara protokol standart," ujar Bang NK.

Pada kesempatan ini, Wabendum DPP PKB ini juga mengajak seluruh masyarakat untuk disiplin menerapkan social distancing atau membatasi interaksi sosial guna mencegah penularan virus Covid-19.

"Diharapkan masyarakat mulai sadar dan paham, ini untuk menjaga penyebaran Covid-19, karena semua ini adalah teguran, cobaan kita bersama," harapnya.

Keyword : Nasim Khan Listrik

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara