Selasa, 31/03/2020 16:24 WIB
Beijing, Jurnas.com - Pemerintah China menyerukan agar mencabut sanksi sepihak dan menyeluruh terhadap Suriah. Menurutnya, sanksi tersebut akan menghambat upaya negara yang dilanda perang itu dalam memerangi pandemi virus corona (COVID-19).
Pada pertemuan telekonferensi Dewan Keamanan PBB tentang situasi di Suriah pada Senin (30/3), Duta Besar China untuk PBB, Zhang Jun menyuarakan keprihatinan serius tentang dampak negatif dari sanksi sepihak, terutama bagi negara yang rentan, seperti Suriah.
"Kami menyerukan pencabutan sepenuhnya dan segera tindakan-tindakan pemaksaan sepihak," kata Zhang, menambahkan, warga sipil dan orang-orang tak berdosa sangat menderita akibat sanksi-sanksi tersebut.
Ia menyatakan, Beijing sangat mendukung seruan kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres untuk penghapusan sanksi yang menghambat perjuangan global melawan virus corona baru.
Kanada Deteksi Kasus Pertama COVID Varian BA.2.86
Ratusan Ribu Kucing di Siprus Mati Akibat Virus Corona
Semua Negara Disebut Tidak Siap Hadapi Pandemi Berikutnya
"Posisi kami dijelaskan secara rinci dalam surat bersama yang ditujukan kepada PBB. Kami berharap Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan bergabung dengan suara sekretaris jenderal dan komisaris tinggi untuk hak asasi manusia dalam hal ini," kata Zhang.
Pada Minggu (29/3), Kementerian Kesehatan Suriah mengkonfirmasi kematian pertama negara itu akibat pandemi COVID-19 ketika sistem kesehatan rapuh negara itu pulih setelah sembilan tahun perang dan sanksi yang didukung negara asing.
Kementerian itu juga mengkonfirmasi empat kasus virus corona baru. Dengan begitu, jumlah total kasus virus corona di negara itu bertambah menjadi 10 orang.
Suriah ini berjuang untuk melawan penyebaran corona dengan mengadopsi berbagai langkah seperti menunda pemilihan parlemen dan menangguhkan pekerjaan lembaga dan layanan publik tertentu.
Lebih dari 786.000 orang di seluruh dunia sejauh ini telah terinfeksi virus corona, dan sekitar 37.832 yang sudah meninggal, menurut hitungan yang dilakukan oleh worldometers.
Sejak awal krisis pada 2011, Amerika Serikat (AS), Uni Eropa dan beberapa negara Arab yang telah mendukung kelompok-kelompok militan dalam perjuangan melawan pemerintah Suriah menjatuhkan sanksi kejam terhadap negara Suriah.