Sabtu, 21/03/2020 20:45 WIB
Canberran, Jurnas.com - Pemerintah Austrlia sementara menutup Pantai Bondi di Sydney pada Sabtu (21/3). Langakh itu sebagai upaya menahan virus corona, yang kini sudah menginfeksi lebih dari 1.000 orang di Australia.
Lifeguards mengosongkan pasir daytripper dan polisi membuka pintu masuk ke pantai di Sydney, sebelum menutup beberapa lagi tempat berenang populer di kota itu.
Langkah sementara itu dilakukan setelah beredar foto yang menunjukkan sebagian besar pengunjung pantai muda-mudi melanggar aturan pemerintah setempat, yakni melakukan social distancing untuk menekan penyebaran virus corona.
"Apa yang kita lihat pagi ini di sini di Pantai Bondi adalah perilaku individu yang paling tidak bertanggung jawab yang kita lihat sejauh ini," kata Menteri Kepolisian Negara Bagian New South Wales, David Elliott, seperti dilaporkan AFP.
Kanada Deteksi Kasus Pertama COVID Varian BA.2.86
Ratusan Ribu Kucing di Siprus Mati Akibat Virus Corona
Semua Negara Disebut Tidak Siap Hadapi Pandemi Berikutnya
Sementara itu seluruh wilayah (Wilayah Utara yang luas), Elliott mengatakan akan menutup perbatasannya minggu depan, yang memaksa kedatangan dari tempat lain di Australia untuk dikarantina selama dua minggu.
Langkah-langkah yang diumumkan oleh kepala menteri wilayah itu, yang dimulai pada Selasa, ditujukan untuk mengatasi kekhawatiran atas keselamatan masyarakat adat terpencil yang mungkin lebih rentan terhadap wabah.
Kasus yang dikonfirmasi Australia naik ke 1.068 pada Sabtu (21/3). Di antaranya adalah 10 turis Amerika Serikat (AS) yang sudah dikarantina di Australia Selatan.
Australia mengambil serangkaian langkah drastis untuk menahan penyebaran korona, termasuk menutup perbatasannya dengan orang asing dan bukan penduduk.