WNI Jadi Pasien Covid-19 Pertama yang Meninggal di Singapura

Sabtu, 21/03/2020 12:10 WIB

Singapura, Jurnas.com - Singapura melaporkan dua kematian terkait virus corona baru (Covid-19) pada Sabtu (21/3) pagi. Ini merupakan kematian pertama dalam perang melawan Covid-19 di negara kota itu.

Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan bahwa seorang perempuan berusia 75 tahun dan pria asal Indonesia berusia 64 tahun meninggal pada Sabtu pagi.

Dikutip dari Reuters, Singapura telah mengonfirmasi 385 kasus infeksi, dan sejauh ini berhasil menghindari kematian sejak wabah dimulai pada akhir Januari.

"Saya tahu warga Singapura akan khawatir dan cemas. Tetapi kita harus berani dan tidak menyerah pada ketakutan kita," kata Menteri Kesehatan Singapura, Gan Kim Yong, kepada awak media.

Hingga Jumat (20/3) kemarin, 131 kasus di Singapura telah sepenuhnya pulih dari infeksi.

Sementara perempuan Singapura yang meninggal memiliki riwayat penyakit jantung kronis dan hipertensi. Dia dirawat intensif selama 26 hari.

Sebelum korban meninggal asal Indonesia tiba di Singapura pada 13 Maret lalu, ia dirawat di rumah sakit karena pneumonia, dan memiliki riwayat penyakit jantung. Dia meninggal setelah sembilan hari dalam perawatan intensif di Singapura.

Singapura telah meningkatkan langkah sosialnya, termasuk menangguhkan semua pertemuan yang terdiri dari 250 orang atau lebih dan menyarankan perusahaan untuk meminta staf untuk bekerja dari rumah.

Semua orang termasuk warga negara dan penduduk yang memasuki negara tersebut harus melakukan karantina sendiri selama 14 hari. Ia juga menyarankan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara