Sabtu, 20/08/2016 14:50 WIB
Jakarta - Anggota Komisi VII DPR Kurtubi menegaskan bahwa ada tiga masalah pokok yang membelit sektor energi nasional. Tiga masalah itu meliputi produktivitas eksplorasi Minyak dan Gas (Migas) yang rendah dan terus merosit. Indonesia pun harus mengimpor BBM sampai 60 persen dari kebutuhan.
Kedua adalah masalah penguasaan asing terhadap sektor pertambangan mineral dan batubara. Ini juga terkait dengan mizin ekspor dan pembangunan smelter (Pabrik pengolahan dan pemurnian) di dalam negeri yang tak kunjung tuntas.
Adapun yang ketiga menyangkut masalah kelistrikan yang belum bisa menjangkau pelosok-pelosok negeri. Listrik biaya mahal serta ancaman kelangkaan pasokan masih kerap menghantui.
"Tiga masalah inilah yang menjadi pekerjaan besar kita di sektor energi. Karena itu, Menteri ESDM yang akan dipilih selepas Arcandra Tahar harus bisa mengatasi tiga hal ini," ujar Kurtubi saat menjadi pembicara dalam Polemik Sindo Trijaya di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (20/8/2016).
BPH Migas: BBM Subsidi Harus Tepat Sasaran dan Volume
Toyota Kenalkan Dua Varian Mobil Listrik untuk Pasar China
Eks Dirjen Minerba Ridwan Djamaluddin Divonis 3,5 Tahun Penjara
Bekas pengamat Energi yang masuk Partai NasDem ini menambahkan, masalah Migas, Minerba, dan kelistrikan mendesak diselesaikan karena menyentuh langsung hajat hidup orang banyak.
"Kalau kerjanya lambat apalagi tidak tepat, maka yang rugi masyarakat semua karena ini menyangkut hajat besar bangsa Indonesia," tuntas Kurtubi.