Minggu, 15/03/2020 12:14 WIB
Beijing, Jurnas.com - Presiden China, Xi Jinping menyatakan belasungkawa kepada Iran atas wabah virus corona dan mengatakan, Beijing siap membantu Teheran mengatasi penyakit itu.
Selama panggilan telepon pada Sabtu (14/3), Xi menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Hassan Rouhani atas sejumlah warga Iran yang meninggal karena virus yang belakangan dikenal COVID-19.
Ia mengatakan China akan terus memberikan sebanyak mungkin bantuan kepada Iran untuk mengatasi penyakit tersebut. "China dan Iran adalah mitra strategis yang komprehensif dan kedua negara menikmati persahabatan yang sudah tumbuh sejak dahulu," katanya.
Xi mengatakan, pemerintah Iran dan warganya memberikan dukungan dan bantuan tulus serta ramah kepada China ketika virus pertama kali muncul di negara itu.
Menhan Prabowo melawat ke China temui Xi Jinping dan Li Qiang
Pidato Hari Nasional dan Pecat Menteri, Presiden China Jadi Perbincangan
Setelah Bertemu Kim Jong Un, Bulan Depan Putin Kunjungi Presiden China
"Untuk membantu Iran melawan epidemi, Tiongkok sudah mengirim bahan dan ahli medis ke Iran," katanya.
Pada Februari, Iran mengirim dua juta masker yang setara dengan satu hari dari total produksi masker negara untuk membantu China mengatasi kebutuhannya dalam melawan penyebaran virus corona.
Di hari yang sama, Juri Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi menunjukkan bahwa banyak negara telah mengirim uang tunai dan peralatan medis untuk membantu Republik Islam dalam perjuangannya melawan virus corona.
Lewat akun Twitternya, Ia mengatakan, pemerintah dan warga Iran tidak akan pernah melupakan teman-teman mereka yang kesulitan.
China tampaknya sudah melewati puncak wabah virus corona. Angka-angka menunjukkan terjadi penurunan besar dalam kasus baru di negara itu.
Pusat kekuatan Asia itu sudah mengambil langkah-langkah tegas sejak wabah dimulai, termasuk mengunci Wuhan, sebuah kota dengan sekitar 11 juta orang, yang tampaknya telah terbayar.
Penyakit ini muncul di Wuhan, ibukota provinsi Hubei, akhir tahun lalu dan saat ini memengaruhi 1.491 negara dan wilayah di seluruh dunia. Sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 147.000 orang dan membunuh lebih dari 5.500 lainnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah korona sebagai pandemi global. (Press TV)