Selasa, 03/03/2020 09:05 WIB
Teheran, Jurnas.com - Sebuah pusat penelitian utama Iran sedang mengembangkan obat-obatan serta vaksin untuk virus corona di tengah upaya besar pemerintah melakukan pembendungan.
Kanselir Universitas Ilmu Kedokteran Baqiyatallah (BMSU) mengatakan, tiga tim peneliti di pusat akademik sedang bekerja pada perawatan untuk virus corona, menambahkan bahwa salah satu kelompok sudah membuat obat yang dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit tersebut.
"Salah satu obat telah lulus tes laboratorium dan kami berharap kami bisa mendapatkan hasil positif dalam tahap klinis," kata Brigadir Jenderal Alireza Jalali, yang memimpin BMSU yang didanai militer, pada Minggu (1/3).
Dilansir dari Press TV, Jalali mengatakan bahwa para peneliti Iran juga sedang membuat vaksin virus corona yang akan didasarkan pada materi genetik manusia.
Kanada Deteksi Kasus Pertama COVID Varian BA.2.86
Ratusan Ribu Kucing di Siprus Mati Akibat Virus Corona
Semua Negara Disebut Tidak Siap Hadapi Pandemi Berikutnya
Ia menyatakan harapan bahwa vaksin akan dikembangkan dalam waktu kurang dari satu tahun untuk membantu Iran dan negara-negara lain untuk mencegah penyebaran virus.
Pejabat itu mengatakan bahwa para ilmuwan Iran telah mempelajari virus corona dan penyebarannya jauh sebelum mulai mencengkeram negara itu awal bulan ini.
Jalali mengatakan fokus utama dari studi dan penelitian tentang pengembangan vaksin adalah upaya di China untuk mengidentifikasi dan melepaskan urutan genetik virus baru.
Lebih dari 2.800 orang sudah meninggal karena coornavirus sejak dimulai bulan lalu di sebuah kota Wuhan di Cina tengah. Puluhan ribu orang, banyak dari mereka di provinsi Hubei, China, masih terinfeksi.
Pihak berwenang Iran mengatakan pada Minggu bahwa jumlah semua orang yang terinfeksi virus corna di negara itu sudah naik menjadi 978. Sebanyak 54 orang sudah meninggal setelah positif. (Press TV)