Jum'at, 28/02/2020 15:08 WIB
Riyadh, Jurnas.com - Kementerian Pariwisata Arab Saudi mengumumkan pada Jumat (28/2) sudah menghentikan sementara mengeluarkan visa turis kepada orang-orang di negara-negara tertentu yang terjangkit virus corona.
Negara tersebut adalah China, Italia, Korea, Jepang, Malaysia, Singapura dan Kazakhstan.
Keputusan berlaku untuk visa elektronik yang diperoleh secara online dan offline yang dikeluarkan pada saat kedatangan. Selain itu, visa turis yang sebelumnya dikeluarkan untuk penduduk negara-negara yang terdaftar akan sementara ditangguhkan.
Visa turis masih akan tersedia secara elektronik atau pada saat kedatangan untuk warga negara yang memenuhi syarat, tetapi sebagai tindakan pencegahan mereka tidak akan diizinkan untuk mengunjungi Mekah atau Madinah.
DPR Dukung Strategi Mitigasi Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia di 2024
RI-Saudi Cek Kesiapan Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo
Anggota DPR: Perlu Ada Perubahan Regulasi untuk Akomodir Umrah Backpacker
Warga di negara-negara yang tidak memenuhi syarat untuk visa elektronik dapat memeriksa apakah mereka dapat melakukan perjalanan ke Kerajaan dengan menelepon saluran bantuan di 0096 692 000 0890.
Penduduk Amerika Serikat (AS), Inggris dan negara-negara Schengen dapat menghubungi nomor yang sama untuk memastikan apakah mereka dapat memperoleh visa turis atau tidak.
Kementerian Pariwisata Arab Saudi mengatakan, pembatasan itu diperlukan untuk melindungi warga negara, penduduk dan wisatawan, sejalan dengan rekomendasi dari otoritas kesehatan.
"Prosedur ini bersifat sementara dan harus terus-menerus dievaluasi oleh otoritas yang berwenang," kata juru bicara kementerian tersebut.
Pembatasan terbaru datang sehari setelah pemerintah Arab Saudi pada Kamis (27/2) mengumumkan larangan sementara jamaah haji dan kunjungan ke Masjid Nabawi, yang berlokasi di pusat kota Madinah.
Dalam pengumuman tersebut, Negeri Petro Dolar juga mengatakan bahwa pemegang visa turis dari negara-negara yang paling parah terkena virus akan ditolak masuk ke negara itu. (Arab News)