Takut Virus Corona, Irak Larang Pertemuan Publik

Kamis, 27/02/2020 07:40 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Irak melarang semua pertemuan publik dan melarang masuknya pelancong dari Kuwait dan Bahrain, serta melarang perjalanan ke atau dari total sembilan negara karena kekhawatiran tumbuh atas penyebaran virus corona.

"Warga Irak sekarang dilarang bepergian ke China, Iran, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Singapura, Italia, Bahrain, dan Kuwait," ujar Menteri Kesehatan Jaafar Allawi mengatakan dalam sebuah pernyataan dikutip Middleeastmonitor, Kamis (27/02).

Allawi juga memerintahkan penangguhan sekolah dan universitas serta penutupan bioskop, kafe, klub, dan tempat pertemuan publik lainnya secara nasional dari 27 Februari hingga 7 Maret mendatang.

Kekhawatiran atas penyebaran virus itu terjadi ketika Irak menghadapi krisis domestik dengan hampir 500 orang tewas sejak 1 Oktober dalam demonstrasi anti-pemerintah.

“Semua pertemuan di tempat-tempat umum, dengan alasan apa pun, dilarang, dan otoritas terkait harus mengambil semua langkah untuk menegakkan ini,” kata Allawi, yang memimpin satuan tugas pemerintah yang menangani tanggapan terhadap virus.

Virus corona diyakini berasal dari pasar yang menjual satwa liar di kota Wuhan di China akhir tahun lalu dan telah menginfeksi sekitar 80.000 orang dan menewaskan lebih dari 2.700, sebagian besar di China.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara