Presiden Barcelona Akui Pembelian Braithwaite Tidak Adil

Jum'at, 21/02/2020 15:41 WIB

Madrid, Jurnas.com - Presiden -decoration:none;color:red;">Barcelona, Jose Maria Bartomeu mengakui bahwa pembelian -decoration:none;color:red;">Martin Braithwaite tidak adil terhadap Leganes, yang merupakan klub asal sang pemain.

-decoration:none;color:red;">Barcelona diberi izin oleh Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) untuk mendatangkan Braithwaite di luar jendela transfer, setelah Ousmane Dembele dan Luis Suarez menderita cedera panjang.

Sementara El Blaugrana diizinkan mendatangkan pemain anyar dengan klausul sebesar 18 juta euro, hal sama tampaknya tidak berlaku bagi Leganes yang ingin mencari pengganti pesepak bola Denmark tersebut. Inilah menurut Presiden Barca sebagai hal yang tidak adil.

"Kami telah membayar klausul yang mengikuti peraturan. Kami percaya bahwa itu (aturan) itu harus direvisi, karena tidak adil mengingat Leganes sekarang tidak dapat menandatangani siapapun," kata Bartomeu dilansir dari Fox Sports Asia pada Jumat (21/2).

Bartomeu kemudian menjelaskan mengapa mereka memilih Braithwaite daripada pemain lain di La Liga. Dia mengatakan, "Setelah menganalisis pemain yang berbeda, kami memilih Martin. Kami percaya itu akan membantu kami memenangkan dua gelar yang tersisa."

"Saya sangat gembira dengan kedatangan pemain baru dan kami berharap dia akan membantu kami di liga yang ingin kami menangi dan itu sangat terbuka. Dia akan memberi kita kekuatan. Kami memiliki pemain yang cedera jangka panjang seperti Dembele, selain Luis Suarez. Tim teknis telah mempelajari pemain dan kami berharap Braithwaite dapat debut dengan cepat."

"Dia telah menandatangani untuk empat setengah tahun ke depan dan datang untuk membantu sekarang dan untuk masa depan," tandas Bartomeu.

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan