Jum'at, 14/02/2020 06:32 WIB
Teheran, Jurnas.com - Para pejabat Iran mengatakan penggunaan gas setiap hari di seluruh wilayah itu telah mencapai rekor tertinggi di tengah akhir musim dingin yang mempengaruhi kota-kota besar seperti ibukota Teheran.
Juru bicara National Iranian Gas Company, Mohammad Asgari mengatakan, konsumsi gas harian rumah tangga dan bisnis di Iran telah mencapai 600 juta meter kubik (mcm), rekor yang belum pernah terlihat di negara itu sebelumnya.
Asgari mengatakan, bagaimanapun, bahwa belum ada laporan tentang gangguan atau pemangkasan pasokan gas ke pelanggan meskipun lonjakan sekitar 20% penggunaan dibandingkan dengan hari-hari normal.
Dilansir dari Press TV, lonjakan itu datang di tengah cuaca yang sangat dingin dan karena suhu rata-rata di ibukota Teheran turun hingga minus 8 derajat Celcius.
Maskapai Penerbangan AS Batalkan Lebih dari 2.000 Penerbangan Akibat Badai Musim Dingin
Pasukan Ukraina Berlatih di Polandia untuk Hadapi Perang Musim Dingin yang Keras
Swiss Umumkan Pengajuan Diri Jadi Tuan Rumah Olimpiade Musim Dingin 2030 atau 2034
Berjalan melalui jaringan pipa ke banyak kota dan desa di seluruh Iran, gas alam adalah sumber energi utama di negara yang digunakan untuk pemanasan.
Gas juga dibakar untuk menghasilkan listrik di banyak pembangkit listrik panas di Iran meskipun diganti dengan mazut selama masa puncak permintaan di musim dingin untuk memastikan bahwa pasokan ke rumah tangga dan bisnis terus lancar.
Meningkatnya penggunaan gas di seluruh Iran dapat tercuupi, terutama dengan upaya pemerintah yang berkelanjutan untuk mengembangkan berbagai fase Pars Selatan, ladang gas terbesar di dunia yang dibagikan Iran dengan Qatar di Teluk Persia.
Awal bulan ini, Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan, produksi harian gas alam akan mencapai rekor 1 miliar mcm hingga akhir Maret ketika tahun kalender Iran saat ini berakhir.