Ratusan Ribu Warga India Demo di Hari Kemerdekaan

Minggu, 26/01/2020 22:01 WIB

Kochi, Jurnas.com - Ratusan ribu warga India melakukan protes di seluruh negeri pada Minggu (26/1), bertepatan dengan hari kemerdekaan negara tersebut. Demonstran memprotes RUU Kewarganegaraan yang dikhawatirkan mendiskriminasi komunitas Muslim minoritas.

Di negara bagian selatan Kerala, penyelenggara mengatakan lebih dari seratus ribu orang membentuk rantai manusia. Aksi itu diikuti oleh pertemuan publik di lebih dari 250 tempat di seluruh negara bagian.

"Itu bukan rantai manusia belaka, tetapi dinding manusia terhadap pelanggaran prinsip-prinsip Konstitusi," kata Kepala Menteri Kerala Pinarayi Vijayan, dikutip dari Channel News Asia. Rantai manusia lain yang tersebar di 11 km juga dibentuk di Kolkata.

Citendens Amendment Act (CAA) dan National Citizens `Register (NRC) adalah bagian penting dari manifesto pemilihan partai nasionalis Hindu, milik Perdana Menteri Narendra Modi.

Pemerintah percaya undang-undang ini diperlukan untuk melindungi para pengungsi di seluruh Asia Selatan. CAA bertujuan untuk mempercepat kewarganegaraan bagi umat Hindu, Parsis, Sikh, Buddha, Jain, dan Kristen yang tiba di India sebelum 31 Desember 2014, dari Afghanistan yang mayoritas penduduknya Muslim, Bangladesh, dan Pakistan.

Puluhan ribu demonstran juga beraksi di Mumbai dan Lucknow, yang telah menyaksikan jumlah kematian tertinggi sejak kerusuhan dimulai pada Desember tahun lalu. Aksi di kedua lokasi tersebut didominasi oleh perempuan.

"Protes kami terhadap tindakan kewarganegaraan yang diskriminatif ini akan berlanjut sampai ditarik oleh pemerintah," teriak Ambreen Rizvi, seorang demonstran perempuan di Lucknow.

Di New Delhi, pemerintah menjadi tuan rumah parade Hari Republik tahunan yang bertujuan memamerkan keragaman perangkat keras dan budaya militer India. Presiden Brazil Jair Bolsonaro merupakan tamu utama.

Para pengunjuk rasa juga berkumpul di ibukota, termasuk di daerah Shaheen Bagh, di mana ratusan warga telah memblokir jalan raya utama sejak Desember.

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung