Rabu, 22/01/2020 13:30 WIB
Kairo, Jurnas.com - Arab Saudi membantah laporan media yang menyebutkan bahwa Kerajaan berada di balik peretasan ponsel pendiri Amazon, Jeff Bezos.
Ponsel miliarder itu diretas pada 2018 setelah menerima pesan WhatsApp yang dikirim dari akun pribadi Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, menurut laporan The Guardian pada Selasa (21/1) lalu.
Pesan terenkripsi dari nomor yang digunakan oleh putra mahkota diyakini telah menyertakan file berbahaya yang menyusup ke telepon yang Bezos gunakan, dan mengekstraksi sejumlah besar data dalam beberapa jam.
"Laporan media baru-baru ini yang menunjukkan bahwa Kerajaan berada di balik peretasan telepon Jeff Bezos. Itu tidak masuk akal. Kami menyerukan penyelidikan atas klaim-klaim ini, sehingga kami dapat mengeluarkan semua fakta," kata Kedutaan Besar Saudi di Amerika Serikat (AS) dalam pesan yang diposting di Twitter.
Berhasil Gaet Jeff Bezos, Banyak Wanita di Dunia Iri pada Lauren Sanchez
Film Dokumenter I Am: Celine Dion, Perjuangan Superstar Melawan Stiff Person Syndrome
DPR Dukung Strategi Mitigasi Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia di 2024
Dikutip dari Reuters pada Rabu (22/1), hubungan antara kepala eksekutif Amazon dan pemerintah Saudi memburuk sejak awal tahun lalu, setelah ia menyinggung ketidaksenangan Arab Saudi pada liputan Washington Post milik Bezos tentang pembunuhan kolumnis dan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi.
Kepala keamanan Bezos mengatakan pada saat itu bahwa Saudi memiliki akses ke teleponnya, dan memperoleh informasi pribadi darinya yang melibatkan pesan teks antara dia dan mantan jangkar televisi, yang menurut surat kabar tabloid National Enquirer mengatakan Bezos sedang berkencan.
Keyword : Arab Saudi Amazon Jeff Bezos Peretasan Ponsel