Rudiger Jadi Korban Rasisme di Kandang Spurs

Senin, 23/12/2019 10:50 WIB

London, Jurnas.com - Bek Chelsea Antonio Rudiger menjadi korban pelecehan ras, dalam laga derbi London melawan Tottenham Hotspurs pada Minggu (22/12) malam.

Karena itu, pasca pertandingan dia menyerukan agar penyelenggara pertandingan mengusut kasus tersebut, dan pelakunya dihukum.

Dikutip dari Fox Sports Asia pada Senin (23/12), Rudiger mendengar pelecehan rasis dari tribun setelah menerima tendangan dari Son Heung-min di babak kedua, aksi yang membuat pemain Spurs itu mendapatkan kartu merah.

Kapten Chelsea Cesar Azpilicueta langsung mengadukan hal itu kepada wasit Anthony Taylor, dan sistem pengeras suara di stadion digunakan untuk menyampaikan pesan anti-rasisme kepada para pendukung.

"Sangat menyedihkan melihat rasisme lagi di pertandingan sepak bola, tetapi saya pikir sangat penting untuk membicarakannya di depan umum. Jika tidak, itu akan dilupakan lagi dalam beberapa hari (seperti biasa)," demikian cuitab Rudiger di Twitter.

"Saya tidak ingin melibatkan Tottenham sebagai satu klub penuh dalam situasi ini karena saya tahu hanya beberapa orang idiot yang menjadi pelanggar. Saya mendapat banyak pesan dukungan di media sosial dari penggemar Spurs juga dalam beberapa jam terakhir - terima kasih banyak untuk ini," lanjut dia.

"Saya sangat berharap bahwa pelanggar akan ditemukan dan dihukum segera, dan di lapangan sepakbola modern seperti Stadion Tottenham Hotspur dengan puluhan TV dan kamera keamanan, harus dimungkinkan untuk menemukan dan kemudian menghukum mereka."

"Jika tidak, maka pasti ada saksi di stadion yang melihat dan mendengar kejadian itu. Sangat memalukan bahwa rasisme masih ada pada tahun 2019. Kapan omong kosong ini akan berhenti?"

Tottenham telah meluncurkan penyelidikan dan bersumpah untuk mengambil "tindakan sekuat mungkin" terhadap setiap individu yang dianggap bertanggung jawab atas rasisme.

Pertandingan Minggu kemarin adalah laga kedua liga kasta tertinggi di Inggris yang ternoda oleh perilaku rasisme bulan ini.

Pada 7 Desember, selama ppertandingan derbi Manchester yang berakhir 2-1 di Etihad Stadium, seorang penggemar Manchester City tampaknya mengarahkan gerakan monyet ke arah Fred dan Jesse Lingard.

Polisi Greater Manchester menangkap seorang pria berusia 41 tahun karena dicurigai melakukan pelanggaran ketertiban umum yang diperburuk secara rasial setelah insiden tersebut. Sejak itu dia dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2