Trump Dimakzulkan Buat Ketidakpastian Ekonomi Semakin Tertekan

Kamis, 19/12/2019 22:40 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS setelah pada voting yang dilakukan Rabu (18/12/2019) malam.

Lembaga yang dipimpin Nancy Pelosi ini sepakat Trump telah menyalahgunakan kekuasaannya menekan Pemerintah Ukraina serta menghalangi upaya penyelidikan Kongres.

Keputusan tersebut dicapai sebagai hasil sidag pemungutan suara di DPR AS dengan perolehan suara 230 berbanding 197, yang menganggap Trump menyalahgunakan kekuasaan.

Sementara itu pada sesi pemungutan suara kedua, sebanyak 229 anggota DPR AS sepakat Trump telah menghalangi upaya Kongres dan 198 lainnya memilih "tidak sepakat".

Melihat peristiwa itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan gejolak politik dunia menambah tekanan kepada ketidakpastian ekonomi semakin berat.

"Keputusan untuk memakzulkan Presiden Trump ini akan memberikan ketidakpastian yang tinggi dan mempengaruhi confidence para pelaku ekonomi," ujar Sri Mulyani di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Dia menuturkan, ketidakpastian yang dirasakan pelaku ekonomi atau investor bisa mendorong mereka untuk mengambil langkah menunggu (wait and see) hingga melihat titik terang dimana ekonomi akan membaik.

Imbasnya, investasi di sejumlah negara juga bisa terpengaruh, termasuk di negara berkembang seperti Indonesia.

"Ini bakal menahan investasinya karena enggak yakin apakah ekonomi akan membaik. Keputusan menahan itu akan memperlemah ekonomi," jelasnya.

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh Jewel Tampilkan Karya Seni dalam Balutan Gaun Perak Iris van Herpen