Rabu, 04/12/2019 19:50 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMOE) memperkenalkan Pertanian Perkotaan (Urban Agricultura) untuk memberikan mutu pangan yang sehat kepada masyarakat kota.
Direktur SEAMOE, Indika Mansur menjelaskan, manfaat Pertanian Perkotaan adalah untuk mendekatkan pangan yang sehat dan segar kepada masyarakat kota.
"Pertanian Kota ini membantu mengurangi jejak karbon atau emisi C02 dari transportasi sayuran," ujar Mansur dalam kegiatan Promosi Program dan Kegiatan SEAMEO BIOTROP 2019-2020 di SEAMOE BIOTROP, Jalan Raya Tajur, Kecematan Bogor Selatan, Kota Bogor, Rabu (4/12).
Metode pertanian lahan sempit yang dapat dilakukan antara lain adalah dengan teknik hidroponik, aquaponik, budidaya ikan lele di kolam terpal, serta budidaya jamur tiram dan kuping mulai produksi baglog sampai dengan produk olahan jamur.
Kementan: Kalau Mau Punya Duit di Lahan Sempit, Tanamlah Anggur!
Kementan Dukung Pengembangan Buah Anggur di Perkotaan
Kementan Ajak Masyarakat Perkotaan Manfaatkan Lahan Kosong untuk Urban Farming
"Pertanian Perkotan bisa dilakukan di halaman, dinding, teras dan bahkan dinding karena penanamanya hanya dilakukan di dalam pot (tabulampot). Jika, budidaya ikan, maka cukup dengan terpal," jelasnya.
Pertanian Kota, lanjut Mansur, sangat cocok dilakukan bagi seseorang yang memiliki waktu terbatas di rumah atau yang menjadikan pertanian bukan pekerjaan utama.