Iran: AS Pemilik Tunggal Senjata Kimia jadi Ancaman Global

Selasa, 26/11/2019 07:31 WIB

Teheran, Jurnas.com - Iran memperingatkan bahwa Amerika Serikat (AS), sebagai satu-satunya negara yang memiliki senjata kimia, merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan global.

Demikian kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Hukum dan Internasional, Gholam-Hossein Dehqani dalam pertemuan Konferensi Negara-negara Pihak pada Konvensi Senjata Kimia (CWC) ke-24 di Den Haag pada Senin (25/11).

Ia menyerukan penghancuran segera senjata kimia dan pengawasan lebih lanjut Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW) atas penghancuran senjata kimia AS.

Dehqani mengkritik menimnya bantuan internasional kepada para korban serangan bahan kimia. Ia menyatakan, sanksi sepihak AS terhadap Iran, yang menyebabkan terhambatnya penyediaan obat-obatan dan perawatan medis terhadap para korban tidak manusiawi.

Dehqani meminta masyarakat internasional untuk melawan sanksi AS, yang katanya sama dengan terorisme ekonomi dan pelanggaran terang-terangan Konvensi Senjata Kimia (CWC).

Pejabat Iran juga mendesak negara-negara anggota OPCW mengambil langkah-langkah AS untuk mencegah transfer zat kimia, termasuk bahan-bahan farmasi, ke negara-negara anggota, dengan mengatakan langkah Washington sama dengan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Pada Oktober, Duta besar Iran dan perwakilan tetap untuk OPCW mengatakan, sanksi sepihak AS telah mencegah akses negara itu ke layanan medis dan kesehatan yang diperlukan untuk merawat para korban serangan kimia yang dilakukan mantan diktator Irak Saddam Hussein pada 1980-an.

Iran mengatakan sanksi AS secara sepihak telah mencegah akses negara itu ke layanan medis dan kesehatan yang diperlukan untuk merawat para korban Irak.

"Sanksi yang tidak manusiawi berdampak negatif pada pasokan obat-obatan dan perawatan untuk lebih dari 70.000 korban senjata kimia di negara kita dan bahkan menghambat perawatan korban serangan kimia," kata Alireza Kazemi-Abadi.

Sekadar diketahui bahwa Konferensi Negara-negara Pihak pada CWC ke-24 yang dibuka di Den Haag, Belanda akan berakhir pada Jumat (29/11). (PressTV)

TERKINI
Narkoba, Selebgram Chandrika Chika Cs Dikirim ke Lido untuk Rehabilitasi 50 Musisi Akan Ramaikan Jakarta Street Jazz Festival 2024, Ada Tompi sampai Andien Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina untuk Ganggu Pasokan Senjata AS Rilis 11 Album, Musik Taylor Swift Dikritik Vokalis Pet Shop Boys Mengecewakan