Demi Melepas Dahaga, Gajah Zimbabwe Terpaksa Meregang Nyawa

Kamis, 07/11/2019 13:40 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Seekor gajah tewas saat berjuang untuk mencapai genangan air di Taman Nasional Mana Pools Zimbabwe. Gajah itu tersangkut di lumpur yang mengelilingi lubang air yang disiram matahari telah menyusut secara dramatis karena kekeringan yang parah.

Staf di taman akhirnya membebaskan gajah yang terperangkap, meskipun kemudian tumbang dan mati. Hanya beberapa meter jauhnya berbaring bangkai kerbau Cape yang juga telah ditarik dari lumpur, tetapi diserang oleh singa yang lapar.

Gajah, zebra, kuda nil, kerbau, impalas, dan banyak spesies satwa liar lainnya menderita kekurangan makanan dan air di Taman Nasional Mana Pools.

Daerah ini setiap tahunnya mengalami cuaca panas dan kering pada saat ini di tahun ini. Tetapi, situasi saat ini sangat parah karena hujan yang buruk pada tahun 2018. Aliran Sungai Zambezi telah berkurang.

Dalam dua bulan terakhir, setidaknya 105 gajah telah mati di suaka margasatwa Zimbabwe, sebagian besar di Mana dan Taman Nasional Hwange yang lebih besar, menurut Taman Nasional Zimbabwe dan Otoritas Pengelolaan Satwa Liar.

Banyak hewan nekat keluar dari daerah pedesaan Zimbabwe dan masuk ke komunitas terdekat untuk mencari makanan dan air.

Hujan musiman diperkirakan akan segera terjadi, tetapi pejabat taman dan pecinta satwa liar, yang khawatir bahwa terlalu banyak hewan akan mati sebelum itu, membawa makanan untuk membantu hewan-hewan yang tertekan.

Kondisi keras yang luar biasa telah membujuk otoritas taman untuk meninggalkan kebijakan mereka yang biasa untuk tidak melakukan intervensi.

Taman Nasional Mana Pools dinamai empat kolam air yang biasanya diisi oleh banjir Sungai Zambezi setiap musim hujan, di mana satwa liar minum secara tradisional. Kata "mana" berarti "empat" dalam bahasa Shona yang digunakan oleh beberapa penduduk Zimbabwe. Kolam renang adalah Situs Warisan Dunia UNESCO.

Kekeringan kering di Afrika selatan juga mempengaruhi orang-orang. Menurut Program Pangan Dunia, yang merencanakan distribusi makanan skala besar, diperkirakan 11 juta orang terancam kelaparan di sembilan negara di kawasan itu.

Negara-negara Afrika selatan telah mengalami curah hujan normal hanya dalam satu dari lima musim tumbuh terakhir.

 

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2