Kematian Pemimpin ISIS Buat Militer Filipina Siaga

Senin, 28/10/2019 13:45 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Pasukan keamanan Filipina waspada pada Senin (28/10) melawan kemungkinan serangan sebagai balasan atas kematian pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi dalam serangan AS di Suriah.

Militer Filipina memuji kematian Baghdadi sebagai "pukulan telak terhadap organisasi-organisasi teroris di seluruh dunia" ketika mereka bersumpah untuk terus memburu para teroris yang beroperasi di negara itu, sebagian besar di wilayah selatan Mindanao.

"Kami berharap kematiannya akan berdampak negatif pada kepemimpinan teroris di berbagai belahan dunia," kata juru bicara militer Brigadir Jenderal Edgard Arevalo dalam sebuah pernyataan dilansir The Straits News.

"Pasukan kami di garis depan tetap dalam siaga tinggi untuk menggagalkan upaya yang mungkin dilakukan pada perkembangan ini," tambahnya.

Arevalo mendesak masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan kepada pihak berwenang setiap orang atau kegiatan yang mencurigakan di daerah mereka.

"Kewaspadaan pasti akan membantu pasukan keamanan dalam kampanye kami untuk menyangkal pijakan ISIS di negara kami," katanya.

Pada tahun 2017, pasukan Filipina memerangi ratusan pejuang sekutu Negara Islam yang mengepung Kota Marawi selama lima bulan, menewaskan lebih dari 1.200, termasuk warga sipil, dan meninggalkan kota dalam reruntuhan.

 

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2