Kamis, 10/10/2019 18:04 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Ketua DPR, Puan Maharani mengecam peristiwa penusukan terhadap MenkoPolkam Wiranto yang terjadi di Pandeglang, Kamis (10/10) siang. Akibat insiden tersebut, Wiranto mengalami luka tusukan di bagian kiri perut.
"Peristiwa itu merupakan bentuk teror. Setiap aksi teror, yang ditujukan kepada siapa pun, adalah sebuah kejahatan," kata Puan, kepada wartawan, Jakarta, Kamis (10/10).
Puan menambahkan, aksi penyerangan terhadap Menkopolkam menunjukan ancaman teroris nyata adanya di tanah air. Dimana, ada kelompok yang mengedepankan aksi kekerasan di alam demokrasi sekarang ini.
"Kita sudah sepakat bahwa demokrasi adalah cara untuk menyelesaikan segala persoalan bangsa. Protes boleh, tidak suka boleh, tapi kalau sudah membahayakan nyawa seseorang, nyawa siapa pun, itu adalah kejahatan," tegasnya.
DPR Dukung Kolaborasi Tingkatkan Kualitas SDM Kesehatan
DPR Desak Pemerintah Format Ulang Tata Kelola Niaga Migas
DPR Dukung Pemerintah Buat Rencana Induk Nasional di Bidang Kesehatan
Puan meminta masyarakat tidak berspekulasi dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada aparat kepolisian. "Periksa pelakunya, dalami apakah ia lone wolf, bergerak sendiri, atau terkait jaringan teroris," kapa Puan.
Sementara, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Brigjen Dedi Prasetyo, terduga penyerang tersebut ternyata terpapar paham radikalisme ISIS.
"Yang laki-laki diduga terpapar paham radikal ISIS, sedangkan yang perempuan didalami," terang Dedi Prasetyo, Kamis (10/10).
Keyword : Warta DPRPimpinan DPRPuan Maharani