Jum'at, 04/10/2019 09:06 WIB
Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan, Ukraina dan China harus menyelidiki saingan politik dan mantan Wakil Presiden AS, Joe Biden dan putranya.
Sebelumnya, pernyataan serupa mendorong Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS mengusulkan langkah penyelidikan pemakzulan (impeachment) terhadap Trump.
Trump meminta Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy menyelidiki Biden dan putranya, Hunter, salah satu rival utamanya untuk di Pilpres AS tahun 2020.
Lewat panggilan telepon, Trump dituduh memaksa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky beberapa kali untuk menyelidiki urusan bisnis putra Biden, Hunter Biden.
Kasus Subversi Pemilu Trump Terhenti, Permasalahan Hukum Sekutunya Meningkat
Trump Habiskan Banyak Uang untuk Biaya Hukum; Biden Pimpin Penggalangan Dana
Rebut Suara Haley, Biden Siapkan Tempat Khusus bagi Pesaing Kuat Trump
Disebutkan juga bahwa Trump menahan bantuan AS untuk menekan pemimpin Kiev untuk mematuhi perintahnya tersebut.
"Saya akan merekomendasikan agar mereka memulai penyelidikan terhadap Bidens," kata Trump saat menanggapi pertanyaan tentang apa yang dia ingin Zelenskiy lakukan.
Saat meninggalkan Gedung Putih untuk berkunjung ke Florida, Trump juga meminta China melakukan penyelidikan terhadap Bidens, terkait urusan bisnis Hunter Biden di China.
"Dan omong-omong, juga, Cina harus memulai penyelidikan terhadap Bidens. Karena apa yang terjadi di Cina sama buruknya dengan apa yang terjadi dengan Ukraina," kata Trump.
Keyword : Pilpres ASDonald TrumpHunter Biden