Rabu, 02/10/2019 12:50 WIB
Quito, Jurnas.com - Ekuador mengumumkan akan meninggalkan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) pada 1 Januari sejalan dengan tujuan kesinambungan fiskal pemerintah.
Lewat akun Twitter Kementerian Sumber Daya dan Energi Ekuador mengatakan, Quito akan tetap melanjutkan hubungan baiknya dengan negara-negara OPEC.
Pengumuman resmi dari Kementerian tersebut menekankan bahwa Ekuador akan terus mendukung stabilitas pasar minyak.
Kementerian menambahkan bahwa OPEC, sejak didirikan pada 1960, selalu menguntungkan semua pihak, baik itu produsen maupun konsumen.
Mantan Wapres Ekuador Dirawat di Rumah Sakit usai Penangkapan di Kedutaan Meksiko
Pemerintah Amerika Latin Aksi Protes usai Penggerebekan Kedutaan Besar di Ekuador
Meksiko Tangguhkan Hubungan dengan Ekuador setelah Penangkapan Mantan Wapres
Ekuador bergabung dengan OPEC pada 1973, tetapi sempat mengundurkan diri dari organisasi tersebut pada Desember 1992 karena enggan membayar biaya keanggotaan sebesar USD2 juta per tahun.
Sebelum Ekuador memutukan mengundurkan diri, Qatar sudah terlebih dahulu meninggalkan OPEC pada Januari 2019 untuk lebih fokus pada gas alam.
Keyword : Arab SaudiEksportir MinyakEkuador