Iran Ladeni Perang Habis-habisan, Pompeo: AS Pilih Resolusi Damai

Jum'at, 20/09/2019 07:45 WIB

Washington, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan, AS lebih memilih resolusi damai daripada krisis yang dipicu serangan baru ini terhadap perusahaan minyak milik pemerintah Arab Saudi.

"Kami menginginkan resolusi damai," kata Pompeo pada di Abu Dhabi, ibukota Uni Emirat Arab, tempat dimana ia mengadakan pertemuan dengan para pemimpin negara itu, Kamis (19/9).

"Saya berharap Republik Islam Iran melihatnya dengan cara yang sama," katanya kepada wartawan.

Pernyataan Pompeo itu mencuat setelah Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, Teheran akan melakukan perang habis-habisan, jika AS melakukan serangan militer terhadap Negeri Para Mullah.

"Saya di sini untuk diplomasi. Sementara menteri luar negeri Iran mengancam perang habis-habisan dan untuk berperang dengan AS terakhir. Kami di sini untuk membangun koalisi yang mencapai perdamaian dan resolusi damai untuk ini," kata Pompeo.

"Itu adalah misi saya, apa yang pasti ingin dicapai oleh Presiden Trump untuk saya capai, dan saya berharap Republik Islam Iran melihatnya dengan cara yang sama. Tidak ada bukti tentang hal itu dari pernyataannya, tapi saya harap itulah masalahnya," tambahnya.

Pompeo, juga kembali mengulangi klaimnya yang tidak berdasar bahwa Iran berada di belakang serangan terhadap dua infrastruktur minyak Saudi Aramco pada pada 14 September yang menghambat lebih dari setengah produksi kerajaan.

Ia juga mengancam, Washington akan menjatuhkan sanksi lebih banyak pada Teheran.

Sebelumnya, Rabu (18/9) Pompeo mengunjungi Arab Saudi untuk mengadakan pembicaraan dengan sekutu Washington di Riyadh. Dalam pertemuan itu, ia menggambarkan serangan terhadap infrastruktur minyak Saudi sebagai tindakan perang.

Pompeo mengatakan berada di Timur Tengah untuk membangun koalisi untuk menghalangi Iran, yang menyangkal keterlibatan dalam serangan Arab Saudi.

Pejuang Yaman Houthi telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap infrastruktur minyak Arab Saudi, tetapi AS menuding Iran bertanggung jawab atas serangan itu.

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih