Kamis, 19/09/2019 19:25 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Setelah awal yang tak terkalahkan musim ini di LaLiga Santander, Liga Champions (UCL) memberikan kenyataan yang sulit bagi Real Madrid pada Kamis (19/09) dini hari usai dibantai 3-0 Paris Saint Germain (PSG).
UCL adalah kompetisi yang telah dimenangkan Los Blancos dalam empat dari enam musim terakhir dan mereka tahu betul betapa kejamnya itu.
Dilansir Marca, kampanye mereka telah menurun sejak pertandingan pertama tandang di Celta Vigo, dimana semuanya berjalan sesuai rencana selain dari kartu merah Luka Modric.
Castilla di Ambang Degradasi, Posisi Raul Aman?
Ancelotti: Courtois Siap Tampil Lawan Cadiz
Xavi Sesalkan VAR: Kami Harusnya Menang dari Real Madrid
Real Valladolid berhasil mengambil satu poin dari Estadio Santiago Bernabeu sebelum Villarreal yang juga meraih hasil imbang dengan tim asuhan Zinedine Zidane tersebut.
Bahkan keunggulan 3-0 pada babak pertama di kandang melawan Levante tidak terlihat aman dan tim tamu hampir menyelesaikan comeback sensasional pada akhirnya.
Dengan Modric, Marcelo, Isco dan Marco Asensio yang cedera, Real Madrid tidak memiliki kaki di lapangan melawan Paris Saint-Germain dini hari tadi.
Eden Hazard dimaksudkan untuk memimpin proyek baru, tetapi ia nyaris tidak membuat dampak pada permainan, dengan Bale satu-satunya dari tiga pemain depan yang mengesankan. Bale sempat mencetak gol sebelum akhirnya dianulir wasit lewat VAR>
Zinedine Zidane dipaksa masuk ke lini tengah Casemiro, Toni Kroos dan James Rodriguez yang ditabrak oleh PSR Idrissa Gueye dan Marco Verratti.
Tuan rumah juga jauh dari kekuatan penuh dan Neymar, Kylian Mbappe, dan Edinson Cavani semuanya hilang. Tanpa Sergio Ramos, Real Madrid dipermalukan dengan cara yang sama seperti saat mereka tanpa kapten melawan Ajax pada bulan Maret.
Keyword : Liga Champions Real Madrid