Kamis, 12/09/2019 01:35 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Malaysia menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya presiden ketiga Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie, Rabu (11/9).
Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zainal Abidin Bakar, mengatakan, pria yang dijuluki sebagai BJ Habibie itu adalah sosok pemimpin Indonesia yang banyak membantu mempererat hubungan Malaysia-Indonesia.
"Kami menyampaikan turut berduka cita atas kepergia BJ Habibie pada petang ini," kata Zainal Abidin Bakar di acara Nasional Day Malaysia di Keduataan Besar Malaysia di Jakarta, Rabu (11/9).
Zainal Abidin Bakar mengenang, semasa BJ Habibie menjadi presiden. Disebutkan kala itu, pria kelahiran Sulawesi Selatan itu banyak membantu dan menyokong Malaysia. Sebab kala itu, krisis ekonomi tidak hanya melanda Indonesia, tapi juga Malaysia.
Kabar Duka, Eks Ketua KY Jaja Ahmad Jayus Meninggal Dunia
Ratu Elizabeth II Meninggal, Penghormatan Mengalir dari Pemimpin Dunia
Kabar Duka, Ratu Elizabeth II Meninggal Pada Usia 96 Tahun
"Jadi kerja sama Indonesia dan Malaysia pada waktu itu dapat memulihkan ekonomi Malaysia dalam menghadapi krisis," ujar Zainal Abidin Bakar.
Sementara itu, Zainal Abidin Bakar belum dapat menginformasikan apakah akan ada pejabat tinggi Malaysia yang menghadiri prosesi pemakaman Habibie saat ditanya awak media.
"Kami sedang menunggu protokol, tata cara protokolnya. Insya Allah, kita berharap ada pemimpin Malaysia yang dapat hadir di pemakaman Pak Habibie," katanya.
Di tempat yang sama, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT ), Eko Putro Sandjojo juga menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian BJ Habibie.
BJ Habibie adalah pemimpin Indonesia yang sangat membantu demokrasi di indonesia. Di jaman pemerintahan BJ Habibie, kata Eko, terbentuk multi partai di indonesia.
"Beliau juga tokoh yang fokus pada sumber daya manusia di Indonesia. Jauh jauh hari beliau mengingatkan bahwa sumber daya alam di negara kita yang berlimpah ini pada saatnya akan habis. Oleh karena itu negara kita sangat bergantung pada sumber daya manusia," kenang Eko.
Keyword : Zainal Abidin BakarKabar DukaBJ Habibie