Tanggapi Tuduhan Trump, Google Batasi Karyawan Diskusi Politik

Sabtu, 24/08/2019 08:05 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Google memperbarui pedomannya untuk membatasi karyawan dari terlibat dalam debat politik atau mendiskusikan aktivitas internal perusahaan di tempat kerja.

Perusahaan yang bermarkas di Mountain View, California, memberi tahu para karyawannya tentang peraturan baru itu Jumat (23/08).

"Sementara berbagi informasi dan ide dengan kolega membantu membangun komunitas, mengganggu hari kerja untuk memiliki perdebatan hebat tentang politik atau berita terbaru tidak," kata pedoman itu dilansir UPI.

"Tanggung jawab utama kami adalah untuk melakukan pekerjaan yang kami masing-masing disewa untuk melakukannya, bukan untuk menghabiskan waktu bekerja pada perdebatan tentang topik-topik non-kerja," tambahnya.

Selain membatasi pembicaraan di tempat kerja, pedoman Google yang baru juga mendorong karyawan untuk tidak membahas topik melalui daftar email dan forum.

Pedoman baru datang setelah berbulan-bulan tuduhan dari Presiden Donald Trump mengatakan Google menunjukkan bias dalam pemilihan cerita dalam hasil pencarian.

Pada bulan Agustus 2018, Trump twitt bahwa Google "mengendalikan apa yang bisa & tidak bisa kita lihat" di Internet.

TERKINI
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone Dikepung Drone dan Polisi, Pemerintah AS Bungkam Aksi Mahasiswa Pro-Palestina Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California Protes Mahasiswa anti-Perang di AS dan Penggerebekan Polisi Kacaukan Rencana Kelulusan