Erdogan: Turki Menentang Siapa pun yang Mendukung Pemerintah Tel Aviv

Minggu, 28/07/2019 16:16 WIB

Ankara, Jurnas.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengecam gelombang teror baru-baru ini dan pertumpahan darah yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Ia mengatakan, Ankara akan menentang siapa pun yang mendukung pemerintah Tel Aviv.

"Siapa pun yang berada di pihak Israel, biarkan semua orang tahu bahwa kami menentang mereka," kata Erdogan saat berpidato di hadapan pejabat senior provinsi dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa di Ankara, Sabtu (27/7) waktu setempat.

Pernyataan dilontarkan setelah pasukan pemerintah Israel melanjutkan penghancuran rumah-rumah Palestina di wilayah-wilayah pendudukan di Tepi Barat dan di Yerusalem al-Quds.

Awal pekan ini, Israel menuai kecaman internasional setelah pasukannya menyerbu lingkungan desa Sur Baher di Tepi Barat pada Senin (22/7) pagi dan menghancurkan rumah-rumah Palestina.

Tel Aviv mengklaim bangunan itu dibangun secara ilegal dan dibangun terlalu dekat dengan tembok apartheid Israel di wilayah tersebut.

Palestina, mengatakan Israel menggunakan keamanan sebagai alasan untuk memaksa mereka keluar dari daerah itu sebagai bagian dari upaya jangka panjang memperluas pemukiman yang dibangun di atas tanah Palestina.

Pemerintah dan aktivis hak asasi manusia mengecam pembongkaran itu sebagai pukulan serius bagi upaya internasional untuk mencapai perdamaian di wilayah pendudukan.

Erdogan mengatakan Turki akan terus mengkampanyekan perjuangan Palestina terlepas dari upaya untuk melemahkannya terutama para pendukung pemerintah Israel.

"Kami tidak menyetujui pembungkaman atas teror negara yang dilakukan Israel secara terang-terangan di Palestina," kata presiden Turki itu.

Beberapa hari sebelumnya, Amerika Serikat (AS) berencana memblokir rancangan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang berusaha mengutuk penghancuran properti Palestina oleh Israel.

Hubungan antara Turki dan AS memburuk dalam beberapa waktu terakhir karena sanksi Washington pada Ankara yang datang atas peningkatan kerja sama pertahanan Turki dengan Rusia.

Erdogan mengatakan sanksi AS terhadap Turki tidak akan menghalangi negara itu dari konsolidasi hubungan militernya dengan Rusia, terutama yang berpusat pada penyebaran sistem pertahanan rudal Rusia modern Turki.

"Saya ingin sekali lagi menyatakan bahwa tidak ada ancaman atau sanksi ... dapat mencegah kita dari menerapkan prioritas keamanan negara kita," katanya.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios Dwayne Johnson Senang Jadi Maui Lagi di Moana 2