Selasa, 23/07/2019 18:30 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Sudah satu Minggu anak kembali bersekolah, masa orientasi telah dijalani oleh mereka. Dalam proses tersebut bagi sebagian orang tua dan anak tentu tidak mudah.
Namun, hal terpenting dari proses transisi kembali ke sekolah adalah keyakinan orang tua jika ia mampu mempersiapkan perlindungan yang menyeluruh pada anak. Hal itu akan berefek bagi anak di masa-masa awal masuk sekolah khususnya sekolah dasar.
Psikolog Rosdiana Setyaningrum MPSi, MHPEd mengatakan seiring bertambahnya usia, anak makin menyadari posisinya sebagai makhluk sosial. Anak mulai peka pada pandangan orang, menginginkan bisa diterima dengan baik oleh lingkungan.
"Masa SD jadi masa penting saat tahapan terakhir belajar kepribadiannya. Punya teman bersosialisasi, mengembangkan IQ, rada ingin tahu anak besar, pertanyaannya kompleks. Apakah dia mengalami kesulitan, atau nggak," ucap Rosdiana di Jakarta, Selasa (23/7).
UNICEF Serukan Perlindungan Anak yang Terlibat Aksi
KPAI Turun Pengawasan Langsung di Area Demonstrasi
Sejumlah Anak Peserta Demo Terancam Dikeluarkan dari Sekolah
Biasanya anak-anak sangat terpengaruh perasaan orang tuanya, kalau kita panik biasanya anak juga ikut panik. Apa yang dirasakan orang tua berpengaruh ke anak. Kesan pertama tidak terlupakan.
Dalam momen yang penting bagi anak, di itulah peran orang tua juga diperlukan. Tahapan terakhir anak tumbang saat anak usia 12 tahun, di sinilah tugas perkembangan anak terlihat.
"Yang paling khawatir kalau anak menjadi tertutup dan tidak mau cerita. Bisa jadi momok bagi anak kalau kita melepasnya dengan perasaan yakin dan tenang," ucapnya.
Keyword : Awal Sekolah Perlindugan Anak