Ingin Diplomasi, Iran Tawarkan Proposal ke AS

Jum'at, 19/07/2019 07:49 WIB

Washington, Jurnas.com - Iran mengisyaratkan kesediaannya untuk berdiplomasi dengan Amerika Serikat (AS), dalam rangka meredakan perang urat syaraf kedua negara.

Dalam kunjungannya ke markas PBB di New York, AS pada Kamis (18/7) kemarin, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menawarkan sebuah dokumen yang melegalkan AS melakukan inspeksi terhadap nuklir Teheran, dengan syarat pencabutan sanksi ekonomi.

Dokumen tersebut dikenal sebagai Protokol Tambahan, yang bisa dimanfaatkan oleh para inspektur PBB dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA), untuk memverifikasi bahwa program nuklir Iran merupakan nuklir damai.

"Jika Trump menginginkan lebih banyak, kami dapat meratifikasi Protokol Tambahan dan ia dapat mencabut sanksi yang ia tetapkan," kata Zarif sebagaimana dikutip oleh The Guardian.

Namun karena Iran sudah pernah menetapkan protokol dan sering menawarkannya di masa lalu, maka tawaran kali ini dinilai tidak jelas apakah merupakan sebuah konsesi.

Salah satu pejabat AS menanggapi proposal Zarif dengan nada skeptis, menganggap ini merupakan upaya tidak jujur Iran untuk mendapatkan keringanan sanksi.

"Seluruh permainan mereka untuk mencoba mendapatkan keringanan sanksi, sambil mempertahankan kemampuan senjata nuklir di masa depan," ujar pejabat anonim tersebut.

Hal senada juga disampaikan oleh pejabat AS lainnya. Dikatakan, jika Iran serius dengan niat berdiplomasi, seharusnya Teheran mengakhiri pengayaan uranium dengan segera.

TERKINI
Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi Parlemen Vietnam Dukung Pengunduran Diri Ketua di Tengah Upaya anti-Suap Protes Kampus Jadi Tantangan Kampanye Terpilihnya Kembali Biden dan Partai Demokrat Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara